asarpua.com

Masriah Juara Tilawah MTQ Internasional Kuala Lumpur Hadir di MTQN XXVII

ASARPUA.COM – Medan – Ibarat sebuah ungkapan, Man Jadda Wajada, Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil, inilah yang dilakukan mantan qoriah asal Palu, Sulawesi Tengah, Masriah Abdul Gani. Peraih juara tiga tilawah wakil Indonesia di MTQ Internasional Kuala Lumpur, Malaysia tahun 1994. Dia hadir di MTQN XXVII Sumut.

Ditemui disela-sela kegiatan lomba Tilawah Alquran tingkat anak di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (07/10/2018), Masriah mengungkapkan bahwa ia merupakan pemenang Tilawah Alquran MTQN di Palu, Sulawesi Tengah tahun 1993. Kemudian  tahun berikutnya meraih peringkat ketiga untuk tingkat internasional. Ia berhasil membawa harum nama Sulteng di tingkat internasional. Meski belum berhasil menjadi terbaik pertama, di tahun 1995, Masriah kembali berlaga di internasional. Hasilnya, ia meraih satu peringkat lebih atas dari sebelumnya yakni peringkat dua tingkat internasional.

Prestasi yang diraih Masriah patut diteladani. Terutama kerja kerasnya yang tak kenal lelah. Masriah mengisahkan bahwa ia harus menempuh jarak 200 kilometer untuk belajar mengaji. Baginya menggali ilmu dengan ustaz di kampung tempat tinggalnya masih belum cukup. Ia memperdalam ilmu mengaji lagi hingga ke kota Palu. Sejak SMP, Masriah sudah tinggal di Palu untuk belajar mengaji dengan Ustaz Mahmud Lamalundu. Dari SMP hingga ia menikah, ia tak berhenti belajar mengaji, berlatih menyanyikan lantunan ayat Alquran, belajar tajwid, hingga fashahah.

Dari kecil hingga SMP, Masriah tinggal di Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigimoutong, Sulawesi Tengah. Dari kampungnya itu ke Palu berjarak 200 kilometer. “Yang melatih dasar saya mengaji itu ayah saya Abdul Gani. Kemudian belajar dengan Ustaz Jabir Saus. Selanjutnya SMP sampai menikah saya belajar mengaji di Palu. Di sana akhirnya saya juara MTQ nasional,” ucap qori yang saat ini berprofesi sebagai PNS di Kementerian Agama Sulteng.

Dari juara yang ia raih, Masriah akhirnya diberangkatkan ke Tanah Suci, Mekkah oleh pemerintah. Kesempatan yang tak ia sangka sebelumnya. Ibu dengan empat orang anak ini juga diangkat menjadi PNS di Kementerian Agama dari hasil prestasinya tersebut. (as-01)

Related News

Panitia Besar MTQN XXVII Bersinergi untuk Sosialisasi

Redaksi

Cabang Syarhil Quran, Peserta Puteri Provinsi Aceh Unggul Sementara

Redaksi

Qiraat Sab’ah Mujawwad Golongan Paling Bergengsi di MTQN XXVII

Redaksi