ASARPUA.com – Medan – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Jangga Siregar meminta Perusahaan Daerah (PD) Pasar segera membentuk tim untuk menyelidikinya insiden robohnya di Pasar Kampung Lalang tepat pada hari peresmian pasar, Sabtu (27/04/2019).
“PD Pasar selaku pengelola harus segera membentuk tim untuk menyelidiki robohnya tembok tersebut. Apakah roboh karena pengerjaannya yang tak sesuai dengan besteknya atau sengaja dirusak,” ujar Jangga, di Medan, Kamis (02/05/2019).
Keberadaan tim tersebut dinilai penting, sebab, menurut Jangga, dengan membentuk tim, semua pihak bisa mengetahui penyebab robohnya tembok tersebut.
“Jadi tim yang dibentuk bisa menyelidiki apakah sengaja dirusakkan atau murni roboh. Jika dirusak PD Pasar segera buat laporan ke kepolisian. Tapi kalau karena bangunan tak sesuai, kontraktor harus bertanggungjawab. Apalagi saat ini masih dalam tahap pemeliharaan.
Apalagi menjelang masuknya Bulan Ramadan dan lebaran, Jangga menyebutkan akan terjadi lonjakan yang cukup tinggi terhadap kehadiran pengunjung di Pasar Kampung Lalang.
Untuk itu, dirinya meminta kepada PD Pasar agar segera membereskan permasalahan robohnya dinding tersebut. Sebab, kennyamanan pedagang dan pembeli itu harus diutamakan.
“Ini sudah masuk ke Bulan Ramadan dan menjelang lebaran nanti. Sudah pasti intensitas jual beli di pasar lebih tinggi dari hari biasa, pengunjung lebih banyak dari sebelumnya, jadi yang terpenting itu kenyamanan pedagang dan pembeli.
Ketua Persatuan Pedagang Pasar Kampung Lalang Erwina Pinem menjelaskan, bagian dinding yang roboh merupakan bagian luar basement. Sehingga, dikhawatirkannya areal sekitar dinding roboh tersebut rawan longsor.
“Yang roboh itu bagian dinding luar basement, jadi uda menganga basement. Dinding yang disebelahnya juga bakal roboh juga. Rawan longsor disitu,” ujar Erwina, Kamis (02/05/2019).
Agar tak terjadi kerusakan lebih lanjut yang bisa timbukan korban jiwa, Erwina meminta ahli diturunkan untuk meninjau bangunan tersebut.
“Kami meminta di tinjau ulanglah, ahli harus turun danmengkaji agar tak terjadi korban jiwa, apakah itu tak standart atau gimana, jangan asal jadi bangunan itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erwina mengatakan pihaknya sudah berencana menanyakan hal tersebut kepada PD Pasar dan Pemko Medan. Dirinya juga berharap agar kejadian tersebut tak terjadi lagi. (Asarpua)