ASARPUA.com – Labura – Terkait kasus kebakaran yang terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), pada Senin (24/06/2024), sedikitnya 6 orang saksi telah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
“Saksi sekitar 6 orang (diperiksa), termasuk yang ada lagi duduk maupun yang lagi piket,” sebut Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard Malau, didampingi Wabup Labura Samsul Tanjung, Ketua KPU Labura Adi Susanto, Kasat Reskrim AKP Madya Yustadi dan Kapolsek Kualuh Hulu AKP AKP Nelson Silalahi di lokasi kebakaran.
Sementara untuk penyebab kebakaran, pihaknya menduga karena hubungan arus pendek listrik.
“Dugaan sementara ini, kami menduga terjadinya arus pendek atau korsleting (listrik),” ungkapnya.
Bernhard lanjut menyampaikan, saat ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) untuk mengusut tuntas kasus kebakaran ini.
“Malam ini juga, Tim Labfor (Poldasu) sudah akan bergeser ke Aekkanopan ini, dalam rangka pengusutan,” pungkas Bernhard.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Kantor KPU Kabupaten Labura, yang berlokasi di Jalan Serma Ghazali, Kota Aekkanopan, Senin (24/06/2024) sekira pukul 15.00 WIB. Akibatnya, seluruh bangunan termasuk ruang komisioner, sekretariat, bagian umum dan aula ludes dilalap si jago merah.
Sebanyak 3 mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Labura diturunkan untuk memadamkan api. Dibantu personel TNI-Polri, api akhirnya berhasil dipadamkan satu jam setelah kebakaran terjadi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (Asarpua)
Reporter : Martin Tarigan
