asarpua.com

Hadiri Perayaan 40 Tahun Gereja Katolik Paroki Tigabinanga, Masyarakat Antusias Sambut Gubsu

ASARPUA.com – Tigabinanga, Karo – Masyarakat di Kecamatan Tigabinanga berduyun-duyun memadati jalanan. Mereka antusias menyambut kehadiran Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi untuk merayakan 40 Tahun Pesta Gereja Katolik Paroki Santo Fransiskus, sekaligus peresmian pembangunan Gedung Pastoral Paroki, di Jalan Kotacane Km 02, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo, Senin (21/10/2019).

Gubsu Edy Rahmayadi menghadiri perayaan 40 Tahun Gereja Katolik Paroki Santo Fransiskus, sekaligus peresmian pembangunan Gedung Pastoral Paroki, di Jalan Kotacane Km 02, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo, Senin (21/10/2019). (Foto. ASARPUA.com/humpes)

Pawai anak sekolah dan masyarakat adat mengiringi Gubernur hingga memasuki pelataran gereja. Sejumlah tokoh masyarakat dan pimpinan gereja menyambut kedatangan Gubernur bersama rombongan. Ditandai dengan penyematan baju adat Karo kepada Gubernur sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan dari masyarakat Karo.

D

Gubsu Edy Rahmayadi menghadiri perayaan 40 Tahun Gereja Katolik Paroki Santo Fransiskus, sekaligus peresmian pembangunan Gedung Pastoral Paroki, di Jalan Kotacane Km 02, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo, Senin (21/10/2019). (Foto. ASARPUA.com/humpes)

Pastor Gereja Katolik Paroki Tigabinanga Supriano Barasa OFMCap mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Edy Rahmayadi. Serta menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Gubernur untuk hadir. Menurutnya, kehadiran Gubernur sangat dirindukan sejak lama oleh masyarakat Katolik di Tigabinanga.

“Tidak hanya untuk merayakan 40 tahun Gereja Paroki, tetapi lebih besar dari itu, yakni bertatap muka dengan seluruh masyarakat Tigabinanga yang berkumpul dengan suka cita untuk menyambut kedatangan perdana Bapak ke sini,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Edy Rahmayadi mengucapkan selamat atas perayaan Gereja Paroki yang telah memasuki usia ke-40 tahun. Kata Edy, Gereja seperti rumah ibadah lainnya adalah tempat melahirkan orang-orang baik. “Masyarakat Sumut harus menjadi pribadi yang dekat dengan Tuhan dan jauh dari perbuatan-perbuatan yang tidak disukai Tuhan,” katanya.

Edy kemudian menyinggung soal Tanah Karo yang begitu kaya dan subur. Hal ini merupakan bentuk rahmat dan nikmat dari Tuhan yang harus disyukuri. Salah satu cara mensyukurinya adalah dengan merawatnya, mengelola hasil pertanian dan perkebunannya, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang membuat rusak lingkungan.

“Jadi, saya harap dengan usia Gereja Paroki yang sudah sangat matang ini, dan dibangunnya gedung pastoral ini harus menambah manfaat bagi umat dan masyarakat Karo. Mudah-mudahan gedung baru ini melahirkan banyak kegiatan positif di tengah masyarakat. Para pastor ingatkan selalu masyarakat kita, untuk senantiasa mengingat Tuhan,” ucapnya.

Edy juga menyerahkan bantuan untuk membantu mempercepat rampungnya gedung pastoral. Hal ini mengundang tepuk tangan dari ribuan masyarakat yang hadir. Di akhir pidatonya, Edy meminta dukungan masyarakat agar selama menjabat menjadi Gubernur bisa merampungkan pembangunan rumah bagi pengungsi Sinabung.

Perayaan ke-40 tahun Gereja Paroki dan pembangunan gedung pastoral ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pelepasan balon oleh Gubernur Edy Rahmayadi didampingi Ketua DPRD Kabupaten Karo Iriani Tarigan, Pastor Gereja Paroki Supriano Barasa OFM Cap, unsur Forkopimda Karo, dan tokoh masyarakat.

Ketua DPRD Kabupaten Karo Iriani Tarigan juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Gubernur. Iriani setuju dengan Gubernur bahwa Karo merupakan daerah yang subur dan kaya. “Mudah-mudahan dengan sinergi bersama, termasuk tokoh agama, kita majukan Karo ini bersama-sama,” harapnya.

Turut hadir mendamping Gubernur, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Arsyad Lubis, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut Zonny Waldi, dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumut Helen Purba. Kemudian, turut hadir OPD Pemkab Karo, unsur Forkopimda Karo, Uskup, Pastor, Suster dan pengurus Gereja Paroki, tokoh adat dan tokoh masyarakat, serta masyarakat Karo. (as-01)

Related News

Antara Pemimpin dan Rakyat Harus Saling Percaya

Redaksi

Gubsu: Rumah Ibadah Bertambah Namun Orang Jujur Menipis

Redaksi

Gubsu Lantik Tiga Pejabat Administrator

Redaksi