ASARPUA.com – Medan – Akhyar Nasution ditemani istri tercinta Nurul Khairani Lubis dan para kader PDI Perjuangan mendaftar menjadi calon Walikota Medan di DPC PDI Perjuangan kota Medan dengan mengembalikan formulir pendaftaran yang diterima langsung secara resmi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim SE di Kantor DPC PDI Perjuangan Medan, Jumat (13/09/2019).
Dengan diarak ratusan kader, Akhyar Nasution yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Medan disambut dengan meriah oleh para kader militan dan pengurus DPC PDI Perjuangan sekota Medan dengan terikan-terikan hidup Akhyar…kader …orang nomor satu Medan..!
Akhyar Nasution yang juga pernah menjadi Anggota DPRD Kota Medan ini setelah selesai menyerahkan berkas formulir pendaftaran menjadi Calon Walikota Medan selanjutnya bertemu dan menjawab pertanyaan wartawan terkait sapu yang dibawanya merupakan simbol kebersihan untuk Kota Medan yang akan dilakukannya jika masyarakat nantinya mempercayainya menjadi Walikota Medan pada Pilkada kota Medan tahun 2020.
“Pada hari ini saya mendaftar ke DPC PDI Kota Medan dan tidak tertutup akan mendaftar ke partai lain untuk nantinya bisa dicalonkan partai ke KPU Medan menjadi calon Walikota Medan periode 2020 -2025,”ujarnya.
Medan menurut alumnus FT USU ini, banyak hal yang harus dibersihkan, tidak hanya fisiknya juga mental masyarakatnya misalnya kebersihan itu tidak bisa terwujud jika tidak ada kesadaran dari masyarakatnya.
Terhadap keinginannya untuk maju menjadi calon Walikota Medan telah diketahui Walikota Medan Dzulmi Eldin dan telah merestuinya dan akan memberikan dukungan.
Sementara ketua DPC PDI Perjuangan Hasyim, SE menyampaikan pendaftaran Akyar Nasution akan diproses tim sesuai dengan mekanisme yang ada. Tanggal 14 Septerber 2019 ini terakhir penerimaan pendaftaran yang dilakukan DPC PDI Perjuangan.
Setelah nantinya diproses formulir sesuai dengan ketentuan yang ada, akan diserahkan ke DPD Perjuangan Sumut. Selanjutnya diserahkan ke DPP PDI Perjuangan untuk ditetapkan calon dari PDI Perjuangan.
Hingga saat ini sudah 11 bakal calon yang mengambil formulir namun sejauh ini sampai batas penutupan pengembalian formulir baru satu orang yang mendaftar dengan mengembalikan formulir tersebut, sejak dibukanya pendaftaran 01 September 2019. (as-01)