ASARPUA.com – Jakarta – Indah Kirana memimpin Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Pusat Periode 2019-2024. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX IKWI, Rabu (28/08/2019) di Swiss-Belhotel Intermark Serpong, Tangerang Selatan.
Penetapan Indah Kirana sebagai ketua IKWI 2019-2024 melalui rapat pleno yang dipimpin utusan IKWI Lampung, Aceh, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur dan Jawa Barat.
Indah Kirana mengapresiasi seluruh peserta Munas IX IKWI yang telah mempercayainya untuk mengemban amanah selama lima tahun kedepan.”Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya,” jelas Indah Kirana.
Ia berharap, semua pengurus nanti dapat bekerjasama dalam menggerakkan roda organisasi, khususnya mendukung program-program dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia).
Indah Kirana mengurai kegembiraannya atas kebersamaan yang diperlihatkan ibu-ibu yang tergabung dalam IKWI sepanjang munas berlangsung.
“Terlihat semua ibu-ibu yang hadir di Munas ini ceria, sangat bahagia, bisa berkumpul dan bersilatuhrami,” ujarnya.
Ke depannya, Indah menyebutkan, untuk memajukan IKWI itu, akan dirancang sejumlah program. “Tentunya membuat program yang lebih mendukung kesejahteraan anggota. Misalnya koperasi. Dari koperasi diharapkan ada keuntungan sedikit untuk keluarga besar IKWI di masing-masing provinsi,” paparnya.
Ia juga menjelaskan, koperasi-koperasi itu diharapkan berdiri di seluruh provinsi. Namun, akan bersi nergi dengan IKWI Pusat. “Itu rencana kami. Kan ini era digital, kami harus bisa buat seperti unit bisnis dengan sistem online,” ungkapnya.
Istri dari Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari ini juga menjelaskan harapannya untuk digitalisasi dokumentasi IKWI.
“Sekarang ini bentuk dokumentasi di IKW itu masih dengan sistem manual. Ke depannya kami ingin dokumentasi itu dibuat dalam bentuk digital. Bisa diakses kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja.”
Digitalisasi itu, kata Indah Kirana, sudah dibuat oleh IKWI Aceh. Apa yang sudah dibuat IKWI Aceh diharapkan memotivasi IKWI provinsi lainnya. “Yuuuk sama-sama kita bikin,” ajak Indah Kirana.
Ia mengharapkan semua kegiatan dan program-program dari IKWI ini didukung oleh jajaran PWI baik di pusat dan provinsi sebagai pembina IKWI. “Keberadaan IKWI kan tak bisa dilepaskan dari PWI,” tutur Indah Kirana.
Dalam sambutannya saat membuka Munas IX IKWI, Selasa (27/08/2019) malam, Ketua Umum PWI Pusat Atal S.Depari menyebutkan bahwa ke depannya pemilihan ketua IKWI mungkin dilakukan bersamaan dengan pemilihan ketua umum PWI Pusat. Untuk itu, perlu dilakukan amandemen terkait pemilihan pimpinan IKWI melalui Munas IKWI.
“Jadi tidak perlu lagi digelar munas seperti ini. Pemilihan pimpinan IKWI bisa dilakukan bersamaan dengan Kongres PWI. Bisa menghemat biaya,” papar Atal, yang bertekad lebih menghidupkan IKWI.
Gelaran Munas IX IKWI yang diikuti IKWI 22 provinsi secara resm ditutup oleh Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi, Rabu malam. ” PWI akan mendukung penuh keberadaan IKWI baik di pusat, provinsi, dan kabupaten/kota,” demikian antara lain disampaikan Mirza. (Asarpua)