119 Tahun Air Bersih Tirtanadi Mengalir Melintasi Masa

Oleh: Tania Depari

119 tahun kini usianya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi penyedia air bersih setia mengalir menjadi saksi melintasi masa mengukir sejarah sebagai solusi terpercaya untuk instalasi pengolahan air bersih dan air limbah di Sumatera Utara (Sumut). Konsisten menjalankan visi menjadi perusahaan mandiri yang memberikan pelayanan prima dan terdepan kepada masyarakat serta bermanfaat kepada seluruh stakeholder, dengan delapan poin misi yang mana poin pertama adalah meningkatkan kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan suplay air yang memenuhi persyaratan.

Sebagai perusahaan jasa penyedia air bersih, pertama, tertua dan terpercaya di Sumatera Utara Perumda Tirtanadi identik dengan menaranya. Menara Tirtanadi adalah landmark Kota Medan sekaligus sebagai salah satu ikon terkenal dan menjadi destinasi wisata favorit di Kota Medan, Sumut, berada di Jalan Sisingamangaraja No. 1 Medan Kantor Pusat Perumda Tirtanadi. Menara Tirtanadi berfungsi sebagai penampung air bersih yang dialirkan dari sumber mata air pertama Perumda Tirtanadi yaitu mata air Rumah Sumbul (Orang Karo menyebutnya Lau Kaban) dengan kapasitas 3000m3/hari berada di dataran tinggi di Sibolangit Kabupaten Deliserdang. Air tersebut ditransmisikan ke Reservoir Menara Tirtanadi yang memiliki kapasitas 1200 m3. Dibangun oleh Hendrik Cornelius van Den Honert yang pada masa itu adalah Direktur Deli Maatschappij bersama Pieter Kolff selaku Direktur Deli Steenkolen Maatschappij, dan Charles Marie Hernkenrath Direktur Deli Spoorweg Maatschappij, pada 8 September 1905 dengan nama NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih, yang berpusat di Amsterdam, Belanda. Dari sinilah kita hingga sekarang sering mendengar istilah air ledeng dan air bersih, kedua istilah ini berasal dari bahasa Belanda, leiding dan ajer beresih. Namun pada masa itu tidak semua masyarakat Kota Medan mendapatkan manfaat air bersih ini, hanya golongan menengah ke atas saja yang diperkenankan memanfaatkan aliran air bersih dari menara air tersebut. Masyarakat menengah ke bawah masih menggunakan sumur untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Setelah kemerdekaan perusahaan ini diserahkan kepada Pemprovsu melalui Pemerintah Indonesia. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah (Perda) Sumatera Utara No. 11 tahun 1979, menetapkan status perusahaan menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Provsu. Sejak tahun 1991 PDAM Tirtanadi ditunjuk sebagai operator sistem pengelolaan air limbah Kota Medan. Seiring berjalannya waktu PDAM  Tirtanadi  melalui Nomor : 2 Tahun 2022 tanggal 11 Desember 2022 BAB II tentang Pendirian dan Perubahan Bentuk Hukum Perusahaan Umum Daerah(Perumda) maka sejak saat itu PDAM Tirtanadi ditetapkan menjadi Perumda Tirtanadi. Dalam perkembangannya sekarang semua masyarakat Sumut berhak dan berkesempatan menikmati fasilitas air bersih dari Perumda Tirtanadi yang selalu mengalir ke rumah-rumah setiap warga dan melakukan sambungan baru melalui beragam program kemudahan yang ditawarkan untuk menjadi pelanggannya.

Rawat Sumber Air Perumda Tirtanadi
Air Perumda Tirtanadi berasal dari dua sumber yaitu mata air Instalasi Mata Air (IMA) Rumah Sumbul (Lau Kaban) di Sibolangit dan air sungai. Menanggapi hal ini seorang akademisi yang juga pegiat lingkungan Achmad Riza Siregar mengungkapkan kalau mata air dari Rumah Sumbul atau Lau Kaban di Sibolangit yang menjadi cikal bakal berdirinya Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara pada zaman Belanda pada 1905 perlu perawatan dan pelestarian secara kontinyu dan konsisten. Mata air Sibolangit sampai saat ini belum ada tandinganya untuk itu Perumda Tirtanadi perlu melakukan penghijauan rutin dengan penanaman pohon dari hulu hingga hilir dari Sibolangit dan sepanjang bantaran sungai sumber air Tirtanadi.

Kata Riza sumber mata air dari Sibolangit dulunya dulu hanya 3000 m3/hari kini volumenya mencapai 6000 liter per detik. Beberapa waktu lalu salah satu badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yaitu UNESCO menilai kualitas sumber mata air di Sibolangit merupakan salah satu yang terbaik di dunia.  “Maka dari itu sumber mata air Sibolangit adalah potensi alam yang harus digali diberdayakan dan dirawat. Dalam upaya menjaga kelestarian alam Kawasan Sibolangit sekaligus menjaga debit air dari mata air Rumah Sumbul Lau Kaban tetap stabil, terawat dan berkualitas maka secara berkala, rutin dan konsisten Perumda Tirtanadi bersama komunitas para pemerhati lingkungan Semua sumber air itu harus dijaga karena tanpa air semua makhluk tidak bisa hidup,” kata pencinta lingkungan yang juga pemerhati budaya ini.

Dikatakannya untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat kemudian dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal. IPA Sunggal merupakan salah satu unit pengolahan air milik Perumda Tirtanadi dengan sumber air baku yang berasal dari sungai Belawan. IPA Sunggal merupakan instalasi yang kedua dibangun setelah Instalasi Mata Air  Sibolangit.  Dari tahun ke tahun Perumda Tirtanadi mengalami pertumbuhan pelanggan, pelayanannya semakin prima dan melalui teknologi yang handal dan terpercaya terus berusaha memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat. Sumber air Perumda Tirtanadi dominan berasal dari air sungai yang disebut Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang bersumber dari Sungai Belawan, Sungai Deli, Sungai Belumai dan Sungai Denai.

Layanan Air Bersih Berkualitas
Perumda Tirtanadi menjadi satu-satunya penyedia air bersih terbesar terpercaya dan terkenal di Kota Medan dan Sumut. Setiap tahun, hari ulang tahun (HUT) perusahaan daerah milik Pemprovsu ini diperingati dengan meriah dalam rasa syukur dibarengi ekspos capaian kinerja sepanjang tahun oleh semua tim work dari level Direktur hingga pengutip iuran maupun tim emergensi para tukang penambal pipa bocor di lapangan. Semua tim dan divisi bersama bekerja membangun kolaborasi memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi pasokan air bersih dari Perumda Tirtanadi terus mengalir melengkapi hari untuk para pelanggannya masyarakat Kota Medan pada khususnya dan masyarakat Sumut pada umumnya.

Perumda Tirtandi terus berusaha mengembangkan perusahaan meningkatkan layanan air bersih dengan teknologi tinggi, berkualitas, terjangkau dan ramah lingkungan menjadi kebutuhan primer masyarakat Kota Medan dan Sumut sesuai wujud filosofi tagline ‘Perumda Tirtanadi Mengalir Melengkapi Hari’. Karena pada kenyataannya tanpa aliran air bersih dari Perumda Tirtanadi mengaliri setiap rumah terasa hari belum lengkap, raga lemah dan lesu. Tanpa aliran air bersih dari Perumda Tirtanadi terasa hari tidak fresh.

Perumda Tirtanadi terus mengalami pertumbuhan yang signifikan khususnya dalam layanan air bersih, pelestarian lingkungan dan meluas meningkatkan kesejateraan ribuan pegawainya. Dalam hal rekrutmen pegawai Perumda Tirtanadi dilakukan secara terbuka bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu dari Pusat Pelayanan Psikologi Masyarakat (P3M) Universitas Sumatera Utara (USU).

Saat ini Perumda Tirtanadi sudah memiliki 14 Kantor Pemasaran Cabang. Memiliki 6 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAM) memiliki 6 Kerja Sama Operasional (KSO) Kabupaten di Sumut dan dua Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berada di Kota Medan. Delapan September lalu, 119 tahun Perumda Tirtanadi. Lebih satu abad. Selama itu pula air bersih Perumda Tirtanadi terus mengalir melengkapi hari. Beragam award dari tingkat daerah, nasional hingga internasional diraih sebagai bukti pelayanan prima dan konsistensinya memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat para pelanggan setianya.

Plt Dirut Ewin Putra Bawa Laju Perumda Tirtanadi
Pada awal Juni 2024 lalu nakhoda Perumda Tirtanadi berada di bawah Ewin Putra sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtanadi dan juga menjabat sebagai Direktur Air Minum sejak 2023. Ewin Putra cukup lama malang melintang mengabdi di perusahaan air bersih pernah menjabat sebagai Direktur Tirta Bulan Kota Tebing Tinggi periode 2015-2019, sempat juga menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan, Kepala Unit Layanan Pengadaan di Kantor Pusat Perumda Tirtanadi. Saat ini Dia juga dipercaya menjadi Ketua Pengurus Daerah Perserikatan Perusahaan Air Minum Seluruh Insonesia (PD PERPAMSI) Sumatera Utara. Kepemimpinannya memang baru masuk hitungan tri wulan kedua, namun sejauh ini keberadaan Ewin Putra di pucuk pimpinan Perumda Tirtanadi sebagai Plt Dirut mampu mengisi kekosongan yang ada, laju roda perusahaan berjalan dengan baik. Itu karena pengalamannya komplit, punya integritas dengan karakter yang kuat sebagai leader pengayom sekaligus pelayan dan berkomitmen terus memberikan pelayanan prima dan terdepan kepada masyarakat serta bermanfaat kepada seluruh stakeholders sesuai dengan visi perusahaaan. membawa banyak hal membanggakan diraih Perumda Tirtanadi.

Seperti halnya saat Anggota DPRD Sumut yang melakukan kunjungan kerja (Kunker) beberapa waktu lalu, Plt Dirut Perumda Tirtanadi Ewin Putra mengatakan Perumda Tirtanadi saat ini sedang membangun Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk menambah kapasitas produksi air minum di wilayah Johor dan Pulo Brayan malalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Ewin Putra mengatakan SPAM Johor tersebut berkapasitas 400 liter/detik dan Brayan 500 liter/detik berlokasi di Kwala Bekala direncanakan Desember 2024 selesai. Sehingga nantinya masyarakat tidak lagi kekurangan pasokan air bersih. Selain pada Tahun 2023 melalui pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprovsu Perumda Tirtanadi mendapat program kegiatan hibah air minum sebanyak 1.566 Sambungan Rumah (SR) pelaksanaannya berjalan lancar dan masih berlangsung sampai sekarang.

Demikian juga pada PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, Perumda Tirtanadi ikut ambil bagian dalam menyukseskan perhelatan agenda empat tahunan itu dengan aktif mensosialisasikan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 dan memastikan ketersediaan air bersih pada venue tempat pertandingan. Perumda Tirtanadi menerima piagam penghargaan dari Pj Gubsu Agus Fatoni dalam acara malam apresiasi PON XXI tahun 2024 di Gubernuran Jalan Diponegoro 41 Medan, Kamis (19/09/2024) malam.