asarpua.com

Warga Semangat Gunung Blokir Jalan ke Objek Wisata Air Panas

ASARPUA.com –  Tanah Karo – Ratusan warga Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo menggelar aksi damai memblokir jalan masuk ke lokasi wisata  pemandian air panas persis di depan pos pengutipan retribusi, Sabtu (09/03/2019).

Aksi damai turun ke jalan menurut warga sabagai bentuk ekspresi kekesalan terhadap pemerintah Kabupaten Karo yang tak kunjung memperbaiki jalan yang hancur dan setiap hujan turun banjir. Warga seakan tidak yakin lagi dengan janji-janji Pemkab Karo yang katanya akan memperbaiki kerusakan jalan.

Kerusakan jalan mulai dari persimpangan pintu  masuk hingga sampai pos pengutipan retribusi terlihat banysk berlubang. Hal ini tentu membuat pengendara yang berkunjung mengalami kesulitan. Bahkan tidak tertutup kemungkinan memicu terjadinya kecelakaan.

“Kami sangat heran kenapa ada pengutipan retribusi. Semua kolam-kolam tempat mandi-mandi air panas milik warga dan dikelola sendiri oleh masyarakat. Ini kan sangat rancu. Apa rupanya fasilitas yang diberikan Pemkab Karo sehingga berani melakukan pengutipan,” ujar salah seorang warga yang ikut dalam aksi damai mengaku merga Sembiring.

Sebagai bentuk protes selain duduk beramai ramai di bawah tenda biru yang dibuat warga mereka memasang plank di mulut jalan masuk benuliskan “Enda Dalan Kuta kami boss jadi ula kutipindu” (Ini jalan kampung kami boss jadi jangan dikutip)

Kepala Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka Muhammad Ahyaf Ginting SH yang mendampingi warganya turun ke jalan mengatakan tetap akan mengawal aspirasi warganya serta mengapresiasi tuntutan warganya.

“Sebagai aparat Pemerintahan Desa kita tetap konsisten dalam menyampaikan dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Kita juga tetap mengapresiasi tuntutan warga untuk menuju yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaandan Periwisata Kabupaten Karo Ir Mulia Barus yang datang menemui warga kepada ASARPUA.com mengatakan bahwa belum ditemukan kesepakan dengan warga. “Kita minta kepada warga agar menuliskan permintaaannya secara tertulis untuk disampaikan kepada bupati. Namun warga tidak mau dan mengaku tidak bisa menulis sehingga belum ada solusi,” ujar Mulia Barus singkat dan berlalu meminggalkan lokasi. (as-joh)

Related News

KPUD Karo Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilu 2019

Redaksi

Dinas Pertanian Karo Lanjutkan PGS dengan Tanaman  Tumpangsari

Redaksi

Ratusan Warga Nageri Munte ‘Gruduk’ DPRD dan Kantor Bupati Karo

Redaksi