28/04/2025
asarpua.com

Tim Pemrakarsa Bahas Titik Terang Data Lahan Bandara Silambo

ASARPUA.com- Nias Selatan- Tim Pamkarsa pembebasan lahan membahas titik terang data bandar Udara Silambo  berlangsung di Aula Kantor Bupati Nisel Jalan Arah Lagundri-Sorake Km 5 Kecamatan Fanayama, Selasa, (21/05/2019).

Hal ini dilakukan guna mendukung suksesnya event Sail Nias terutama untuk pendaratan Hellypet Presiden Republik Indonesia yang direncanakan akan membuka langsung event Nasional tersebut pada Bulan September 2019.

Rapat dipimpin langsung Ketua Tim Pemrakarsa Pembebasan Lahan Bandar Udara Silambo  Ir Ikhtiar Duha. turut juga hadir saat itu yakni seluruh Panitia Pemrakarsa diantaranya Inspektur Kabupaten  Nias Selatan, Emanuel Telaumbanua, Kabag Ops Polres Nisel Kompol Martin L Dachi, Kajari Nisel diwakili Kasi Intel Satria DP Zebua, SH,  mewakili Danlanal Nias, Lettu Laut (PM) Muzai Nurrido, mewakili Danramil 12/Telukdalam Peltu Hendra Hutabarat, Sekretaris Panitia Drs. Faatulo Gulo, Kadis Kominfo Deri Dohude.

Sekretaris Panitia mengatakan, sesuai hasil pertemuan awal sebelumnya, ada beberapa hal yang disimpulkan dan pertemuan hari ini adalah rapat evaluasi dari kesimpulan awal tersebut.

“Jadi, yang kita bahas hari adalah beberapa data lahan Silambo yang sudah dibebaskan dan hari ini mari kita bahas bersama,”jelasnya.

Kabid Aset BPKPAD Nisel Yursen  Agus Laia menerangkan bahwa ada kurang lebih 130 hektar sudah ada sertifikat. Yang diukur ulang adalah yang sudah disertifikat. dan ada satu sertifikat seluas 35 hektar sedang fokus untuk pengembalian batas tanah dan kita sekarang sedang fokus untuk itu termasuk lahan pendaratan Hellypet RI -1,”tuturnya.

Sementara, Ketua Tim Pemrakarsa menghimbau kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan pembersihan lahan Bandar Udara Silambo yang sudah dibebaskan.

Selain itu, sebutnya, yang harus dibahas yakni mengenai lahan-lahan mana yang belum dibebaskan.  ” ketika sudah kita dapatkan berapa luasan lahan maka baru kita bahas berapa harganya dan yang nantinya diusulkan untuk penganggarannya,”ujarnya.

Menyangkut pembebasan lahan, sambung dia, tentu harus sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.

“Artinya ketika nanti kita anggarkan, jangan lagi kita kembalikan anggaran itu. Kita harapkan dukungan dan kerjasama dari tokoh-tokoh dari Kecamatan Luahgundre dan Maniamolo. Terkait pembebasan lahan tersebut, Kalau bisa supaya sudah dibayarkan sebelum  tanggal 14 September sehingga pembebasan lahan tuntas tanpa ada lagi masalah,”harapnya.

Dalam rapat tersebut disimpulkan supaya minggu depan, Tim meninjau langsung lahan Bandara. (as-hal)

Related News

Pemko Medan Siapkan Program Responsive Gender

Redaksi

Kapoldasu: Personil Ditlantas Poldasu agar Bekerja Profesional

Redaksi

Menjadi Konstituen Dewan Pers SMSI Satukan Perusahaan Pers di Era Baru

Redaksi