09/04/2025
asarpua.com

The Fourth Wise Man-Renungan Minggu Adven Kedua

Catatan Ir Jonathan Tarigan

ASARPUA.com – The Fourth Wise Man atau Orang Majus Keempat adalah cerita Natal yang ditulis Henry van Dyke (1895) seorang Pdt Amerika. Begini ringkasan ceritanya. Tersebutlah seorang cendekiawan sekaligus seorang tabib di Mesopotamia bernama Artaban.

Lama Artaban merasakan kekosongan di hidupnya. Begitulah dalam penelusurannya dalam ilmu perbintangan (astronomi) ia tiba pada suatu kesimpulan bahwa akan muncul seorang raja jika bintang timur bersinar cemerlang lebih dari biasanya. Terjadilah prediksi Artaban. The Fourth Wise

Lantas Artaban menjual seluruh hartanya dan membeli 3 (tiga) buah hadiah untuk dipersembahkan kepada Raja segala raja itu yaitu : 1. Berlian safir merah, 2.Berlian safir biru dan 3. Mutiara terindah.

Segeralah Artaban berangkat menuju Baithlahim (rumah roti) tak jauh dari Jerusalem rencananya bersama 3 teman orang Majus lainnya Melkior dkk.

Dalam perjalanan Artaban terpaksa menghentikan perjalanannya karena bertemu dengan seorang Jahudi terkapar sekarat di gurun pasir habis dirampok.

Adalah kode etik Tabib Mesopotamia untuk tidak meninggalkan pasien tetapi harus merawatnya. Sekira seminggu Artaban merawatnya baru ia melanjutkan perjalanannya menuju Baithlahim. Sayang sekali teman-teman Artaban tiga orang Majus lainnya tak dapat menunggu dan meninggalkan Artaban menuju Baithlahim dan setelah bertemu Raja segala raja mereka segera pulang kembali ke kampungnya.

Artaban tiba di Baithlahim, tetapi ia tidak menemukan lagi Sang Raja.Yang ia temukan adalah sebuah keluarga dengan bayi umur sekira 2 tahun,mereka dalam suasana sangat ketakutan sehubungan perintah Herodes untuk membunuh anak2 usia 2 tahun kebawah. Artaban menyelamatkan bayi itu dengan menyerahkan berlian safir merah kepada komandan tentara Herodes agar membiarkan bayi itu selamat

Selanjutnya Artaban melanjutkan perjalanan ke Mesir karena ia mendengar bahwa Sang Raja telah dibawa ke Mesir oleh Maria dan Yusuf untuk menyelamatkan diri dari Herodes. Lama Artaban berada di Mesir untuk mencari Sang Raja. Dia mencari bahkan hingga ke istana namun tidak bertemu hingga suatu saat Artaban bertemu dengan seorang rabbi di Aleksandria yang memberitahukan Sang Raja yang ia cari itu tidak berada di istana tetapi di lingkungan kaum miskin dan papa di Israel.

Lantas Artaban, orang Majus ke-4 itu kembali ke Israel. Di perjalanan di Israel, Artaban ditangkap oleh sekelompok orang dan dibawa ke perkampungan orang-orang berpenyakit kusta. Artaban yang diyakini sebagai tabib diminta untuk menolong orang-orang berpenyakit kusta itu. Artaban menjual mutiara terindahnya untuk menolong orang-orang di perkampungan kusta itu.

Suatu ketika Artaban dikabari bahwa ada seorang anak gadis yang diberitakan sedang ditawan untuk dijual sebagai budak karena keluarganya tidak mampu membayar hutangnya. Keluarga anak gadis itu adalah sahabat Artaban di Mesopotamia. Artaban harus merelakan milik terakhirnya berlian safir biru untuk menebus dan membebaskan anak gadis sahabat nya itu. Kini Artaban tidak memiliki apa pun lagi untuk dipersembahkan kepada Raja segala raja itu.

Selama 33 tahun telah berlalu Artaban melakukan pencaharian Sang Raja dan ia belum menemukanNya. Artaban sudah renta dan sakit-sakitan namun semangatnya untuk bertemu Sang Raja semakin membara. Begitulah akhirnya Artaban mendengar bahwa Sang Raja disalibkan di Golgotha. Artaban datang ke Golgotha dengan dipapah pembantu setianya Orontes. Dari kejauhan Artaban menatap sesembahannya Raja Segala Raja itu tersalib di bukit Golgotha dengan hati teramat pilu.The Fourth Wise

Dengan dipapah di atas keledai Artaban dibawa pulang kembali ke desa tempat mereka bernaung. Dalam perjalanan Artaban menghembuskan nafas terakhirnya. Namun ketika Artaban sekarat, Orontes pembantunya masih mendengar suara dialog antara Artaban dan Sang Raja. The Fourth Wise

“Artaban, Anak KU …persembahan mu telah kuterima ”
“Bagaimana mungkin TUHAN ku RAJA ku…aku sudah tidak punya apa-apa lagi,.. Dan Engkau bilang Engkau telah menerima persembahanku, lama aku mencari MU..kini aku tidak punya apa-apa lagi..oh seandainya aku masih memiliki 3 (tiga) hadiah yang telah kupersiapkan bagi MU, RAJA ku…oh.oh” Artaban tersedak-sedak .

“Apa saja yang telah kau berikan dan lakukan untuk saudara-saudara KU yang miskin dan papa itu, engkau telah memberikan nya bagi KU ” suara Sang RAJA.

“Kini masuklah ke dalam Kemuliaan KU” kata RAjA Segala Raja itu kepada Artaban – orang Majus Keempat itu.

(Boleh jadi anda adalah juga Orang Majus ke-4 yang mencari YESUS di sepanjang hidup anda . RAJA itu akan berkata kepada anda : Sabarlah anak KU..masuklah ke Kemuliaan TUHAN mu)

Penulis adalah Ahli Geologi, yang juga pengamat pariwisata

Related News

GTPP Covid-19 Sumut Aktif Deteksi Penderita Tanpa Gejala

Redaksi

Rektor dan Civitas UINSU Peringati Hari Santri

Redaksi

Didampingi Wakil, Walikota Medan Tutup Ramadhan Fair XVI 

Redaksi