ASARPUA.com – Batam – Simulasi KN Belut Laut 4806 merupakan salah satu kapal patroli Bakamla RI sedang melaksanakan patroli “Operasi Nusantara” diwilayah perairan Indonesia bagian barat, yang dikomandani AKBP Capt. Nyoto Saptono, S.H., M.Si.(Han), M.Mar., dengan jumlah awak kapal 25 orang.
Intelijen BNN menginformasikan kepada Bakamla, bahwa ada sebuah kapal yang akan menyelundupkan narkoba dari negara “X” akan menuju Batam. Kantor Pengelolaan Informasi Marabahaya Laut (KPIML) melalui Komando Pusat Operasi Nusantara (KODAL OPS) berkoordinasi dengan Kantor Zona Maritim Barat untuk melakukan pencarian terhadap Kapal yang dicurigai membawa narkoba. Kemudian Kepala Zona Maritim Barat memerintahkan Komandan KN Belut Laut 4806 yang sedang melaksanakan Operasi Nusantara untuk melakukan pencarian Kapal tersebut yang melintasi jalur Selat Singapura-Batam.
KPIML melaksanakan anomaly detection dengan menggunakan aplikasi Bakamla Integrated Information System (BIIS) terhadap kapal-kapal yang menggunakan AIS. Informasi intelijen lanjutan, diketahui kapal target bernama KM Budi Jasa 7 diperkirakan akan melewati Perairan Tanjung Sengkuang. Informasi ini diteruskan kepada Zona Maritim Barat untuk memerintahkan KN Belut Laut 4806 menyiapkan peralatan dan personil dalam melakukan pencarian dan intercept terhadap KM. Budi Jasa 7 di wilayah perairan Tanjung Sengkuang. KN Belut Laut 4806 bergerak menuju area pencarian.
Latihan bersama ini diselenggarakan guna mengantisipasi dan merespon terjadinya penyelundupan narkoba dan rangkaian kegiatan kejahatan yag dilakukan oleh kelompok sindikat di wilayah perairan Indonesia. Tujuan dan sasaran latihan bersama adalah mensinergikan kerjasama antara Bakamla, dan BNN serta meningkatkan keamanan Maritim terutama ala bidang pencegahan penyelundupan narkoba lewat laut.(as-fsiahaan)