ASARPUA.com – Medan – Dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT ke 69 Kodam I/BB, Pangdam I/BB meresmikan taman perjuangan yang terletak persis di depan monumen Jamin Ginting yang juga akan diresmikan bersama fitnes Centre Kodam I/BB.
Dalam kata sambutanya Mayjen TNI MS Fadhilah mengatakan bahwa hari ini kita akan meresmikan beberapa fasilitas dan sarana yang bertujuan untuk memberikan semangat, Motivasi pada kita semua dalam melakukan tugas dan pengabdian kita, bagi prajurit tidak ada kata lain selain menjaga motivasi dan keinginan untuk terus berjuang.
“Tugas kita ini adalah tugas yang membuat kita lelah dan letih, membuang waktu dan menimbulkan korban jiwa dalam rangka memberikan semangat pengabdian kita pada bangsa dan negara kita tercinta harus terus di pompa.
Untuk itu hari ini kita lakukan agar tidak kehilangan sejarah kita mendirikan taman perjuangan yang mana didalam taman ini kita tempatkan alutsista yang pernah digunakan dalam penugasan dan dibalik itu ada para prajurit yang gugur dalam mempertahankan kedaulatan negara yang kita cintai ini, sengaja saya minta disitu ditempatkan 4 unit alutsista berupa Panser, tank dan 2 unit meriam penangkis serangan panser (PSP),” ujar Pangdam.
Lanjut Pangdam lagi, agar kita tidak kehilangan sejarah kita letakkan tank AMX -13 Kanon 75 mm yang berbobot 14,5 ton yang merupakan buatan Prancis yang termasuk dalam tank kelas ringan yang didesain tahun 1946 yang mulai diproduksi secara massal pada tahun 1952-1987 yang tersebar di beberapa negara di dunia.
Tank ini masuk ke Indonesia dan pernah dipakai dalam penugasan operasi Trikora tahun 1962 di Papua, operasi Seroja tahun 1976 di Timor-Timur yang saat ini dikenal dengan Timor Leste. Lalu ada tank AMX-13 APC berbobot 13 ton. Tank ini buatan Perancis yang diproduksi tahun 1946 yang juga dipakai dalam operasi Seroja dan operasi Trikora, lalu ada 2 meriam PSP ( penangkis serangan panser ) buatan Inggris kaliber 57 mm yang diproduksi tahun 1942 yang dapat menembakan 15 peluru/menit dengan jarak maksimal 4600 meter dengan jarak efektif 1509 meter.
“Kita juga merehab monumen Jamin Ginting yang mana isinya juga ada sejarah-sejarah perjuangan berdirinya Kodam I/BB, Kodam ini sempat mendapat penghargaan “Sam Karya Nugraha” dari presiden pada masa itu yang karena jasa-jasanya dalam menjalankan tugas dan pengabdian pada bangsa dan negara,” kata MS.Fadhilah.
Usai meresmikan taman perjuangan dan monumen Jamin Ginting, Mayjen TNI MS Fadhilah dan rombongan bergerak menuju fitnes Centre A.E Kawilarang dan melakukan pengguntingan pita secara simbolis.
Dalam kesempatan itu Pangdam juga sempat mencoba beberapa alat fitnes terbaru yang berjejer rapi dan melihat beberapa orang prajurit bertubuh sangat kekar sedang mengangkat barbel melatih otot-otot. (asarpua)