asarpua.com

Martha Damayanti Sinaga Korban Meninggal Longsor Sibolangit, Mahasiswa Unika St Thomas Medan 

Anggota DPRD Medan Binsar Simarmata tampak berkumpul dengan para rekan almarhum dan juga sejumlah suster. (Foto. Asarpua.com/handover)

ASARPUA.com – Medan – Longsor di Sibolangit menimbulkan banyak korban dan meninggalkan duka mendalam dari keluarga korban. Salah satu kirban yang meninggal dunia adalah Martha Damayanty Br Sinaga mahasiswa Unita Santo (St) Thomas Medan. Anggota DPRD Kota Medan, Binsar Simarmata menunjukan rasa empati dan belasungkawa yang mendalam kepada seorang ayah, Patar Sotu Manda Sinaga yang datang dari Par Balohan, Kecamatan Palipi ke Medan.

Dimana, Patar kehilangan putri tercinta, Martha Damayanti Br Sinaga yang menjadi korban korban longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

Dan jasadnya ditemukan, Kamis (28/11/2024) yang diantar ke RSUP Adam Malik, Medan.

Dengan penuh haru, politisi Perindo itu merangkul Patar serta meminta dirinya untuk tabah.

“Sabar da amang ( Sabar ya Bapa).Tetap kuat dan berdoa kepada Tuhan. Unang tangis (Jangan terus menangis ),” kata Binsar dengan penuh haru sambil merangkul Patar yang berada diluar ruangan instalasi jenazah RSU Adam Malik menunggu jasad putrinya dibersihkan.

Di halaman tampak berkumpul para rekan almarhum dan juga sejumlah suster.

Menurut, Binsar kehadiran di tengah keluarga dan juga mahasiswa tidak terlepas sebagai alumni Universitas Katolik St Thomas Medan.

“Saya hadir sebagai civitas alumni Unika, dimana adik kita ini merupakan mahasiswi jurusan PGSD di Universitas Katolik St Thomas Medan. Dan juga keluarga Martha masih satu kampung halaman dengan istri saya,” kata Binsar.

Namun, tak lupa Binsar menyampaikan rasa duka cita atas peristiwa yang terjadi.

Dilokasi sendiri, Binsar juga tampak menghibur, Natalia Br Sinaga adik almarhum.

Kepada wartawan, Natalia mengatakan bahwa mereka empat saudara, tapi baru saja kehilangan sang ibu.

“Kami empat bersaudara. Dimana kak Martha anak pertama. Kemarin kami dikabar dari kampus peristiwa ini. Dan setelah jasad kakak ditemukan kami dari kampung langsung menuju ke sini (rumah sakit),” katanya dengan linangan air mata.

“Belum lama kami kehilangan mama, sekarang kehilangan kakak. Oh, Tuhan haccit nai (Oh Tuhan sakit kali),” ucapnya seraya mengatakan dirinya rela tidak melanjutkan kuliah demi cita-cita sang kakak.

Mendengar kisah tersebut, Binsar saat itu memanggil seorang suster untuk meminta seluruh data agar Natalia bisa kuliah di Universitas Katolik St Thomas Medan.

“Kita akan bantu adiknya agar bisa kuliah untuk melanjutkan cita-cita kakaknya,” kata Binsar yang itu saat langsung dirangkul Patar sang ayah.

Sebelumnya, seperti yang diberitakan petugas tim SAR kembali mengevakuasi korban longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Kamis (28/11/2024).

Dua lagi korban meninggal dunia berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke Rumah Sakit Adam Malik Medan.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arief Setyawan, ada dua orang korban yang ditemukan dibalik timbunan longsor.

Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Hari ini kita mengevakuasi dua orang korban, kondisinya meninggal dunia,” kata Gidion saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Adapun data kedua korban terbaru yang tadi ditemukan dan dievakuasi tim gabungan, yakni; Marta Damayanti Sinaga berusia 23 tahun, warga Par Balohan, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir.

Kemudian, Anggya Firgantara Sinaga yang berusia 21 tahun warga Desa Sinaga Uruk, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir merupakan mahasiswi STIKES St Elisabeth Medan.(Asarpua)

Related News

Seluruh Desa dan Kelurahan di Nisel Sudah Memiliki Operator Data Online Terkait 26 Masalah Sosial

Redaksi

Bupati Sergai: Hijrah Bukan Sekadar Pindah, Tapi Juga Perbaikan Akhla

Redaksi

Nota Jawaban Kepala Daerah terhadap Ranperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Redaksi