ASARPUA.com – Kabanjahe – Ratusan guru honorer yang tergabung dalam FKHP (Forum Komunikasi Honorer Pendidikan) Kabupaten Karo aksi damai menyampaikan aspirasi ke Kantor Bupati Karo, Selasa(17/12/2019)Sebelum merengsek ke kantor bupati Karo massa terlebih dahulu menyambangi sekretariat DPRD Karo di jalan Veteran Kabanjahe.
Dari ” Rumah Rakyat ” massa long mars menuju kantor bupati Karo yang jaraknya kisaran satu kilo meter. Dalam perjalanan massa dibawah pengawalan ketat dari Kepolisian Resor Tanah Karo.
Personil Satlantas juga turut serta mendampingi massa sekaligus mengatur arus lalu lintas.
Dibawah terik panas matahari lewat pengeras suara (sound sistem) penanggung jawab aksi damai, Hariaty Br. Tarigan menyampaikan tiga point tuntutan.
Adapun tuntutan aksi damai, meminta Pemkab Karo untuk mengangkat tenaga pendidik honorer (non kategori) menjadi ASN (aparatur sipil negara) dilingkungan Pemkab Karo. Penambahan dana kesejahteraan honorer tenaga kependidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Mengingatkan seluruh kepala sekolah tidak semena-mena.
Utusan massa FkHP Kabupaten Karo diterima Plt. Kepala Badan Kepegawaian, Mulianta Tarigan diruang rapat asisten.
Mulianta Tarigan didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Dr.Eddy Surianta Surbakti mencoba membangun dialog dengan pperwakilan. Namun dialog tidak berjalan seperti yg diharapkan.
“Kalau hanya dialog dan dialog saja apa artinya. Yang kami harapkan kepastian dari Pemkab Karo,” ujar salah seorang utusan yang tidak menyebutkan namanya.
Menanggapi pernyataan perwakilan aksi damai Mulianta mengatakan bahwa Pemkab Karo tidak dapat menjamin untuk pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN.
“Pengangkatan ASN ada regulasi yang mengatur. Tidak bisa ujug-ujug Pemkab Karo mengangkat bapak-ibu saudara menjadi ASN, ” ujar Mulianta.
Terkait adanya tudingan kepala sekolah semena-mena terhadap guru honorer, Kadisdik Karo, Eddi Surianta Surbakti langsung membantah bahwa kasus itu tanpa sepengetahuannyan.
“Kalau ada kepala sekolah yang bertindak semena – mena tolong tunjukkan datanya. Biar tau kita menyikapinya,” ujar Surbakti.
Tidak puas akan hasil dialog utusan massa sepakat menghentikan dialog. Massa berharap bisa bertemu langsung dengan bupati Karo. Namun bupati Karo sedang tugas kedinasan ke luar daerah.Pengunjuk rasa damai sepakat membubarkan diri. Rencana FKHP berjanji akan melanjutkan aksi sampai dapat bertemu langsung dengan Bupati Karo. (as-joh)