ASARPUA.com – Medan – Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) diharapkan menjadi pelopor pemersatu masyarakat Melayu di Sumatera Utara (Sumut). Hal itu diperlukan mengingat, Sumut sebagai ‘negeri berbilang kaum’ yang memiliki beragam suku dan agama.
“Suku Melayu itu tersebar di seluruh Sumut, mulai dari Labusel sampai ke Langkat. Diharapkan DMDI menjadi pelopor kebersamaan untuk membangun masyarakat Melayu khususnya, dan untuk Sumut pada umumnya,” ujar Gubsu Edy Rahmayadi ketika menerima audiensi pengurus DMDI, di ruang kerjanya, Lantai 10, Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro 30 Medan, Selasa (18/06/2019).
“DMDI diharapkan bisa memunculkan kembali adat budaya Melayu, karena begitu beragam dan kaya akan budaya, dengan mengundang para tokoh budaya, serta pemangku adat Melayu. Sehingga adat budaya yang ada di Sumatera Utara ini ke depan akan semakin besar,” sebut Gubsu.
Gubsu juga berpesan, agar organisasi-organisasi sosial budaya seperti DMDI tidak terjebak dalam politik praktis. Puak puak Melayu, harus membangkitkan semangat Melayu. Kalau sudah terjebak politik praktis, maka akan ada perpecahan. “Melayu itu jangan dibawa ke mana-mana, tetapi ada di mana-mana, tapi tetap bersama di rumah besar Melayu. Melayu itu harus bisa berguna di Sumut,” tambahnya.
Walaupun Melayu itu identik dengan Islam, namun diharapkan Melayu dapat mempersatukan suku-suku lain yang ada di Sumut. “Beragam suku, agama di Sumut ini, suku Melayu yang merupakan Kesultanan di Sumatera Utara harus bisa mempersatukan masyarakat Sumatera Utara di dalam keberagaman, karena ini merupakan salah satu modal untuk membangun Provsu,” kata Edy Rahmayadi.
Sementara, Ketua DMDI Said Aldi Al Idrus mengatakan untuk mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, dalam waktu dekat DMDI akan membuat lumbung bahan pokok dan membagikannya secara gratis ke masyarakat di 10 kecamatan di kawasan pesisir Sumut. (as-01)