asarpua.com

Demo di DPRD Sumut, Puluhan Casis TNI AD Korban Penipuan, Rugi Hingga Rp37 Miliar

Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Orangtua Calon Siswa (Casis) TNI AD Korban Penipuan Nina Wati menggelar aksi di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjo Medan, Selasa (11/02/2025). (Foto. Asarpua.com/handover)

ASARPUA.com – Medan – Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Orangtua Calon Siswa (Casis) TNI AD Korban Penipuan Nina Wati menggelar aksi di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjo Medan, Selasa (11/02/2025).

Sebanyak lebih dari 60 calon siswa (casis) TNI AD diduga menjadi korban penipuan dengan total kerugian mencapai Rp37 miliar. Para korban, yang awalnya dijanjikan dapat lolos menjadi anggota TNI AD, kini menggandeng kuasa hukum Dewi Latuperisa untuk mencari keadilan.

Menurut informasi yang dihimpun, setiap korban mengalami kerugian bervariasi, mulai dari Rp350 juta hingga Rp750 juta per orang. Bahkan, beberapa korban sempat mengikuti pendidikan yang diklaim sebagai bagian dari proses menjadi prajurit TNI. Namun, menjelang pelantikan, mereka justru dipindahkan ke kolam renang, tempat di mana akhirnya dugaan penipuan ini terbongkar.

“Orang tua korban sangat marah karena anak-anak mereka seharusnya dilantik menjadi anggota TNI. Ternyata, mereka malah ditinggalkan dan akhirnya terbongkar bahwa mereka telah menjadi korban penipuan,” ujar Dewi Latuperisa.

Kasus ini telah dilaporkan kepada Presiden, DPR RI, hingga Panglima TNI sebagai upaya mencari keadilan. Para korban berharap agar pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam praktik penipuan rekrutmen TNI AD.

Dalam aksinya, mereka menuntut penegakan hukum terhadap oknum yang diduga melakukan penipuan terhadap anak mereka diproses hukum. Mereka juga menuntut anak anak yang menjadi korban penipuan casis diterima menjadi anggota TNI AD. Soalnya, mereka sudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan di Rindam l/BB Pematangsiantar selama tiga bulan. Mereka telah ditempa secara militer secara fisik dan mental sesuai standar militer.

Kemudian, mereka juga menuntut agar uang yang dipungut dari keluarga atau orangtua casis oleh oknum dikembalikan. Mereka meminta anggota DPRD Sumut menggelar rapat dengar pendapat dengan instansi terkait terhadap masalah yang mereka hadapi.

Aksi mereka diterima Wakil Ketua DPRD Sumut Ihwan Ritonga. Kuasa Hukum para korban, Dewi Latuperisa meminta selain menggelar RDP, mereka juga mengharapkan DPRD Sumut ikut membantu mengawal kasus tersebut.

Mereka mengharapkan Ihwan Ritonga menyampaikan masalah tersebut kepada DPR RI dan Presiden Prabowo.

Ihwan Ritonga mengaku, akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Dia berjanji akan menyampaikan masalah tersebut ke komisi terkait untuk digelar RDP. Selain itu, aspirasi juga akan diteruskan pen DPR RI.

Salah seorang orangtua casis mengaku, anaknya menjadi korban. Mereka telah mengeluarkan uang sekira Rp300 juta. Dia berharap anaknya bisa masuk menjadi anggota TNI AD. Di awal dijanjikan jadi, namun setelah mengikuti pelatihan dan pendidikan ternyata tidak. Kondisi serupa juga dialami 100 lebih korban lainnya. Jumlah total uang yang diambil dari keluarga korban mencapai Rp40 miliar. Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. (Asarpua)

Related News

LRPPN Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMK Tritech

Redaksi

Arsyad Lubis Lantik DPK-IKAPTK Deli Serdang

Redaksi

Sungguh, Pemko Medan Serius Bersihkan Drainase

Redaksi