ASARPUA.com – Tanah Karo – Merebaknya virus corona di tanah air mulai memberikan dampak pada sejumlah sektor. Salah satu yang terdampak adalah sektor komoditi pertanian. Sejumlah harga sayur mayur mulai menunjukkan penurunan, seperti yang terjadi di Pajak (Pasar) Singa Jalan Kota Cane Kabanjahe.
Pajak Singa salah satu sentra pemasaran produk pertanian terbesar di Tanah Karo. Harga jual berbagai jenis komoditi pertanian mengalami penurunan dan sepi pengunjung.
Pedagang yang biasa berbelanja partai besar dari Medan, Pematang Siantar, Binjai dan Rantau Parapat yang biasanya lalu lalang untuk berbelanja kini mulai berkurang.
Sejumlah petani yang memasarkan hasil pertaniannya terlihat lesu dengan minimnya pembeli. Aktivitas bongkar muat berjalan seperti biasa dan pasokan barang dagangan dari petani tetap seperti hari -hari sebelumnya.
Salah seorang juru timbang barang, Richard Karo Sekali, (45) kepada ASARPUA.com mengatakan bahwa dengan sepinya pembeli partai besar dari luar kota,maka harga-harga juga mengalami penurunan Sabtu (21/03/2020) sekira pukul 16.00 WIB.
Dikatakan Richard, sepinya pembeli dari luar daerah Karo mengakibatkan harga komoditi pertanian mengalami penurunan harga.
“Harga cabe merah keriting saat ini harganya mengalami penurunan. Kemaren Jumat, (20/03/2020) masih bertahan pada kisaran Rp18.000/kg, tetapi hari ini (Sabtu 21/03/2020) harga hanya kisaran Rp15.000.-/kg. Harga Kentang jatuh dari Rp8.500/kg menjadi Rp 6000.- Kubis (kol) dari Rp2200/kg menjadi Rp1800/kg mengalami penurunan harga sebesar Rp400.-/kg. Harga Tomat juga mengalami penurunan sebesar Rp200.-/kg, dimana sebelumnya masih laku Rp2.000.-/kg menjadi Rp1.800.-/kg. Begitu juga dengan sayur buncis, semalam masih laku Rp4000.-/kg, hari ini cuma Rp2.500.-/kg, ” beber Richard. (as-joh).