ASARPUA.com – Medan – Dengan penuh keakraban dan kekeluargaan, Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan Akhyar Nasution menerima kedatangan Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Medan di Balai Kota Medan, Senin (31/08/2020). Selain bersilaturahmi, tujuan kehadiran PHDI untuk memakaikan Udeng (ikat kepala khas masyarakat Hindu Pulau Dewata) serta Ponade (kain sari khas India) sebagai ungkapan syukur atas kesembuhan Akhyar pasca terkonfirmasi terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) beberapa waktu lalu.
Pemakaian Udeng dan Ponade dilakukan Ketua PHDI Kota Medan Surya dan disaksikan Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suryono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Arjuna Sembiring, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPK&AD) T Ahmad Sofyan dan Sekretaris Dinas Kebudayaan Parulian Pasaribu dan Plt Kabag Agama Agus Maryono yang turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Atas pemberian tersebut, Akhyar mengucapkan terima kasih kepada PHDI Kota Medan. Selain itu, dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda Kota Medan, Akhyar pun mengajak PHDI untuk ikut dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di ibukota Provinsi Sumut. Salah satunya dengan sosialisasi dan edukasi disiplin menggunakan masker di masyarakat khusunya umat Hindu.
“Saat ini dibutuhkan peran serta dan kontribusi dari kita semua untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ini adalah tanggungjawab kita. Sebab, kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Hal sederhana yang dilakukan untuk mencegah dan menjaga diri serta orang lain adalah dengan menggunakan masker,” kata Akhyar.
Selain itu, Akhyar pun berpesan agar PHDI dapat menjadi jembatan informasi dan pemahaman kepada masyarakat khususnya umat Hindu agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Terlebih mengingat dampak pandemi Covid-19 yang diakibatkan, lanjut Akhyar, menyebabkan semua sektor kehidupan sangat terganggu terutama sektor ekonomi.
Sedangkan Ketua PHDI Kota Medan Surya mengaku kehadirannya bersama sejumlah pengurus bertujuan untuk bersilaturahmi. Apalagi, komunikasi dan silaturahmi tatap muka sempat tertunda dikarenakan Akhyar harus menjalani perawatan karena terkonfirmasi Covid-19 beberapa waktu yang lalu. (asarpua-01)