asarpua.com

Debat Kedua Pilkada Medan, Tiga Paslon Adu Program Pelayanan

Tiga Paslon Walikota dan Wakil Walikota Medan, yaitu Rico-Zaki, Ridha-Rani dan Hidayatullah-Yasir, pada debat kedua Pilkada Medan, di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Sabtu (16/11/2024). (Foto. Asarpua.com/Serasi_Sembiring)

ASARPUA.com – Medan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan menggelar debat publik kedua untuk para pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Medan 2024, di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Sabtu (16/11/2024).

Dalam debat tersebut ketiga Paslon, yaitu Rico-Zaki, Ridha-Rani, dan Hidayatullah-Yasir saling beradu program terkait pelayanan publik.

Debat dibuka oleh pembacaan visi dan misi oleh ketiga Paslon Walikota dan Wakil Walikota. Pembacaan di awali oleh calon nomor urut 2 Ridha Dharmajaya.

Dalam visinya Ridha yang berlatar belakang sebagai dokter memaparkan perhatiannya terhadap kesehatan. Ia menyoroti soal belum maksimalnya pelayanan di puskesmas.

“Beberapa hari lalu saya bertemu seorang warga bernama Imam, dia sudah dua tahun cuci darah. Selain itu dia juga menderita diabetes yang menyebabkan matanya katarak. Imam lebih beruntung kalau seandainya kita punya Puskesmas yang bisa lebih menjaga masyarakat agar tidak sakit,” papar Ridha.

Kemudian pemaparan visi dilanjutkan oleh calon nomor urut 3 Hidayatullah. Calon walikota yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menyoroti soal kemiskinan. Menurutnya angka kemiskinan di Medan masih tinggi.

“Karena ternyata kita masih banyak orang miskin, begitu juga dengan kota Medan kita ini. Kota yang kaya tapi masih menyisakan kantong kemiskinan. 187 ribu warga Medan menurut data BPS masih orang miskin. Sudah selayaknya pemerintah hadir untuk menyelesaikan permasalahan kota Medan,” terang Hidayatullah.

Sayangnya, saat Hidayatullah tengah berbicara terdengar putus-putus. Sehingga membuat penyampaiannya tidak sepenuhnya terdengar.

Hal ini pun mengundang protes dari tim pendukung paslon nomer 3 ini. Tampak seorang dari tim pendukung melayangkan protes kepada penyelenggara debat.
Untungnya hal tersebut masih dapat ditangani, sehingga acara debat publik pun berlanjut.

Selanjutnya calon nomor urut 1 Rico Waas. Dalam visinya Rico membeberkan terobosannya jika terpilih jadi Walikota Medan.

“Kami ingin terus mendengar, maka kami siapkan pelaporan atau curhat online 24 jam. Untuk memenuhi aspirasi masyarakat tentang permasalahan yang terjadi. Kami juga bakal hadir di balaikota setiap seminggu sekali, untuk mendengarkan curhatnya,” kata Rico.

Debat publik kedua diselenggarakan oleh KPU ini berlangsung lancar. Tampak kepolisian pun mendukung acara debat dengan jumlah personil yang siap mengamankan diluar acara debat.

Sebelumnya, Ketua KPU Medan, Mutia Atiqah dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para panelis debat dan komisioner KPU Medan.

Adapun panelis terdiri dari Prof DR Marihot Manulang, Guru Besar Universitas UPMI, Assoc Prof Zainuddin, Wakil Dosen FH UMSU, Maslatif Dwi Purnomo, Dosen UINSU, DR Sri Asih Marbun dari Dosen Universitas Prima dan Hendra Kurnia Pulungan, Dosen Unimed. (Asarpua)

Penulis : Serasi Sembiring

Related News

KPU Tetapkan Kampanye Terbuka Tiga Paslon Walikota-Wakil Walikota Medan

KPU Medan Matangkan Persiapan Penyerahan Dukungan Calon Perseorangan

Redaksi

Ketua KPU Medan: Penyandang Disabilitas Berhak Jadi Anggota PPK

Redaksi