ASARPUS.com – Hancurnya sejumlah sarana dan prasarana dunia pendidikan di Tanah Karo menuai kecaman dari berbagai kalangan.
Kerusakan ruang kelas belajar seperti SD Negeri 040515, SD Negeri 040516 dan SD 040517 Tiga Jumpa Kecamatan Barus Jahe yang letaknya berdampingan berdekatan kondisinya mulai memprihatinkan. Bahkan tidak tertutup kemungkinan menjadi ancaman bagi anak didik yang setiap harinya berada dilokasi.
Dengan kerusakan fasilitas tersebut ditengarai mengganggu kegiatan belajar mengajar. Juga disebut-sebut suatu bukti ketidak pedulian Dinas Pendidikan Kabupaten dalam meningkatkan kemajuan proses mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
Melihat kondisi ketiga sekolah tersebut memicu kecaman dari Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Aliansi Indonesia – Badan Penelitian Aset Negara Kabupaten Karo, (DPC LAI – BPAN ) Sarjana Ginting dan menuding ketidak mampuan bidang SD khususnya bidang sarana prasarana.
“Bupati Karo,Terkelin Berahmana harus segera mengevaluasi para pejabat yang membidangi. Kerusakan ketiga sekolah Tiga Jumpa itu satu bukti ketidak pedulian mereka. Jangan-jangan mereka-mereka itu hanya mementingkan diri sendiri. Kalau tidak demikian kenapa ada plesetan Pa Sekop dilingkungan Dinas Pendidikan Kab.Karo,” ujar Sarjana Ginting saat ditemui wartawan ketika akan melaporkan kondisi sekolah tersebut kepada Bupati Karo di Kabanjahe,Jumat (28/06/2019).
Menurut, Gintin, ketiga oknum kepsek patut dicopot dan dievaluasi. Selain itu kabid SD, Perlindungan Gurusinga juga perlu dipertanyakan kinerjanya. ” Jangan hanya duduk -duduk dikantor, terjun langsung kelapangan melihat kondisi lapangan. Jangan tidak pernah menegor kepala sekolah yang dibawah pengawasannya,” kesal Ginting.
“Ini menjadi cambuk bagi dunia pendidikan Kab Karo. Bagaimana anak anak kita dapat cerdas dizaman now (sekarang. red),bangunan sekolah saja tidak dapat diperbaiki, semisal asbes bolong-bolong, WC jorok belum lagi meja dan kursi tidak layak lagi dipakai,” jelasnya lagi.
Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH saat ditemui wartawan, menanyakan perihal bangunan SD (sekolah dasar) dibawah pengawasan Kabid SD Parlindungan Gurusinga, sontak dan terkejut serta rasa kecewa mendengarnya.
“Seharusnya dinas yang membawahi kepala sekolah ini, cepat tanggap dan respon dinamika yang terjadi dilapangan. Bukan membiarkan berlarut larut timbul masalah,seolah -olah lempar tanggungjawab,” kesalnya.
“Apalagi masalah dunia pendidikan, ini jangan main- main. Sebab kemajuan Tanah Karo diukur dari SDM sejak sekolah dasar. Sebab anak anak kita ini yang menjadi penerus generasi kita kedepannya,” ujarnya.
“Terimakasih kepada media yang telah memberikan informasi, dan segera staf kita akan mengontak dinas terkait, agar segera ditindaklanjuti. Jika memungkinkan nanti kita akan tinjau. Kita tunggu saja informasi selanjutnya, dari staf saya,” kata Terkelin Brahmana.
“Terkait evaluasi kinerja kepala sekolah, itu sudah ada mekanisme yang mengatur, dan peran kepala dinas pendidikan Kab. Karo. Saya rasa Dia, lebih paham Regulasi jika benar ada dibawah pengawasannya tidak becus,” ujarnya mangakhiri.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo,DR Eddi Surianta Surbakti Mpd mengakui sudah dikontak staf Bupati, dan membenarkan kondisi bangunan SD sebanyak 3 (tiga) sekolah tersebut butuh perhatian dan perbaikan. ” Segera akan kita perbaiki,” singkatnya. (as-joh).