asarpua.com

Wabup Asahan Hadiri Penanaman Perdana Program PSR

Wakil Bupati (Wabup) Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, saat menghadiri penanaman perdana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kemitraan PT Bakrie Sumateta Plantations (BSP) TBK di Desa Silaujawa, Kecamatan Bandarpasir Mandoge, Senin (25/11/2024). (Foto. Asarpua.com/Dikas)

ASARPUA.com – Asahan – Wakil Bupati (Wabup) Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, menghadiri penanaman perdana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kemitraan PT Bakrie Sumatera Plantations (BSP) Tbk, di Desa Silaujawa, Kecamatan Bandarpasir Mandoge, Senin (25/11/2024).

Di situ Wabup Taufik Zainal Abidin menyampaikan bahwa program PSR merupakan program pemerintah untuk membantu perkebunan rakyat, dengan memperbaharui kebun kelapa sawit rakyat menjadi sawit yang unggul dan bersertifikat, mengurangi resiko pembukaan lahan kelapa sawit secara ilegal.

“Diharapkan melalui program PSR, produktivitas dapat ditingkatkan sehingga pendapatan petani meningkat pula,” sebutnya.

Menurutnya, PT BSP merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit nasional yang sedang melaksanakan program PSR melalui jalur kemitraan, hal ini sesuai dengan Undang Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang perkebunan, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98 Tahun 2013 tentang pedoman perizinan perkebunan dan Peraturan Menteri Pertanian Nomon 18 Tahun 2021 tentang fasilitasi pembangunan kebun masyarakat sekitar serta Peraturan Menteri Pertanian Nomor 3 tahun 2022 tentang pengembangan Sumber Daya Manusia, penelitian dan pengembangan, peremajaan, serta sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit rakyat.

“Kemitraan yang sinergis antara perusahaan dan petani bisa dilakukan melalui penguatan kelembagaan ditingkat petani dengan menerapkan prinsip keterbukaan dan tata kelola manajemen sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara petani dan perusahaan kelapa sawit.

Katanya, saat ini PT BSP juga sedang melaksanakan kemitraan PSR dengan kelompok tani Cahaya Tani seluas ±123,5 Ha, tentunya hal tersebut sangat membanggakan bagi semua pihak.

“Harapan kami semoga angka tersebut terus bertambah untuk kesejahteraan petani kelapa sawit di Kabupaten Asahan. Semoga perusahaan perkebunan lainnya dapat mencontoh dan mengikuti PT BSP ke depannya”, tandasnya.

Di lokasi yang sama, Area Manager PT BSP Misdi mengatakan, sebagai perusahaan perkebunan yang telah berdiri sejak tahun 1910 berawal dari perusahaan karet NV. HAPM merupakan kebun karet pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Seiring berkembang dan waktu bisnis perkebunan mulai melakukan proses perubahan orientasi bisnis dari perkebunan karet ke kelapa sawit. Tentu proses dinamika bisnis ini tak terlepas dari faktor-faktor iklim, harga pokok serta peraturan Perundangan Negara Republik Indonesia yang mengikat dan harus dipatuhi.

“Untuk saat ini, tanam perdana yang kita lakukan kepada penerima dana hibah BPDP-KS kepada kelompok tani Cahaya Tani dengan jumlah penerima hibah 46 orang dengan luasan 122,5 Ha. Kami saat berkomitmen untuk membantu petani dalam pengajuan program PSR dana hibah BPDP-KS, melalui jalur kemitraan PT Bakrie Sumatera Plantations,” ujarnya.

Dia berharap, dengan tanaman perdana ini sinergitas antara PT BSP, pemerintah daerah dan petani semakin kuat dalam membangun perekonomian petani khususnya di Kabupaten Asahan. (Asarpua)

Reporter: Nirwan Pase

Related News

Wabup Taufik Hadiri Musda XIV Pemuda Muhammadiyah Asahan

Jelang Pilkada, Polres Asahan Apel Serpas Pengamanan TPS

Peluang DPRD Gerindra di Asahan Menggembirakan

Redaksi