ASARPUA.com – Labuhanbatu – Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) Kabupaten Labuhanbatu mengadakan rapat koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Rapat ini membahas dukungan dan peran dunia usaha dalam penyelenggaraan KLA.
Pjs Bupati Labuhanbatu Dr H Faisal Arif Nasution SSos MSi diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), Tuti Noprida Ritonga, saat membuka rapat tersebut mengharapkan perusahaan-perusahaan mendukung pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mempertahankan daerah ini sebagai KLA.
“Perusahaan-perusahaan memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam hal ini, perusahaan kita harapkan memanfaatkan CSR menjadi wadah sinergi dan percepatan upaya perlindungan anak, terutama untuk memastikan peran serta sektor swasta,” sebutnya dalam rapat di Kantor Bappeda Labuhanbatu, Jalan H Idris Rantauprapat, Rabu (25/09/2024).
Dia menegaskan, penyelenggaraan perlindungan anak di daerah merupakan amanat UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 Perlindungan Anak.
“Peran dunia usaha dalam kebijakan, produk, dan berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan anak melalui tanggungjawab sosial terhadap lingkungan (CSR) didukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. CSR juga didukung organisasi seperti Unicef dan Save The Children,” sebutnya.
Sementara itu, menurut Tuti, menjaga potensi anak sangat penting. Anak merupakan generasi penerus dan masa depan bangsa, serta penentu kualitas sumber daya manusia yang akan menjadi pilar utama pembangunan.
“Sehingga perlu ditingkatkan kualitas anak dan mendapatkan perhatian lebih dari semua masyarakat,” ungkapnya.
“Adanya CSR diharapkan dapat terus menggugah kepedulian dan peran aktif perusahaan atau pelaku bisnis agar peduli dalam pemenuhan hak anak yang mendorong terbentuknya di Labuhanbatu, dan merupakan percepatan implementasi peran dunia usaha dalam pemenuhan anak Indonesia,” harapnya.
Tuti memastikan, lewat CSR, sinergi dunia usaha dengan program pemerintahan dapat sejalan. Pemkab Labuhanbatu semakin kompak dan bersinergi dalam pemenuhan hak anak, dan perlindungan anak. Sehingga, anak-anak di Labuhanbatu menjadi insan yang sehat, cerdas dan ceria.
“Harapan saya di akhir kegiatan ini, bapak, ibu peserta rapat pembahasan program CSR perusahaan sudah memiliki grand design dalam upaya pemenuhan hak anak-anak kita,” ujarnya.
Panitia rapat, Rusdi Michael Peranginangin SP MM berharap, rapat ini dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai pembahasan CSR dan dapat diimplementasikan dalam kegiatan terkait pemenuhan hak anak di wilayah kerja masing-masing.
“KLA merupakan kabupaten yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak anak,” sebutnya. (Asarpua)
Reporter : Martin Tarigan