ASARPUA.COM – Medan – Walikota Medan Dzulmi Eldin merespon cepat berita di media sosial (medsos) tentang 3 anak yatim di keluarahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia yang terlantar setelah ibu kandung mereka diamankan aparat kepolisian. Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (PPAPM) Kota Medan Damikrot diperintahkan untuk menanganinya.
Kamis (09/08/2018), ketiga bocah malang itu telah ditempatkan di Panti Sosial Anak SOS Children Jalan Seroja Raya Medan Permai, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan. Di tempat itu ketiga bocah malang akan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang benar-benar layak.
Adapun ketiga bocah malang itu masing-masing Jonni (14), Frengki (12) dan Cahaya (12), mereka sempat hidup terlantar setelah sang ibu, Restoyana Br Berutu (45) ditahan pihak kepolisian karena tersangkut kasus kriminal, sedangkan sang ayah telah meninggal dunia. Itu sebabnya Jonni terpaksa harus mengamen di persimpangan lampu merah untuk menghidupi kedua adiknya.
Terlantarnya hidup ketiga bocah malang itu akhirnya diposting hingga viral. Walikota pun terkejut begitu mengetahuinya, sebab aparatnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat baik itu kepling, lurah dan camat tidak mengetahuinya. Padahal Walikota telah berulangkali mengingatkan agar aparatnya itu harus tahu apa yang terjadi di wilayahnya masing-masing.
“Saya minta nasib ketiga bocah malang itu harus disikapi. Kepada camat, lurah dan kepling, serta OPD terkait harus cepat turun tangan menanganinya. Jangan biarkan ketiga bocah yatim itu hidup terlantar,” kata Walikota.
Kadis PPAPM Kota Medan Damikrot didampingi Mariance SSTP Sekretaris Dinas PPAPM serta Camat Medan Sunggal Indra Mulia beserta pihak Polsekta Medan Helvetia langsung menyambangi kediaman ketiga bocah tersebut.
Meski telah menempatkan ketiga anak yatim itu di panti anak tersebut, Damikrot mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan. “Kita akan terus pantau dan berkoordinasi dengan pihak panti agar ketiga anak malang ini benar-benar dirawat dengan baik, termasuk sekolah mereka,” pungkasnya.(as-01)