asarpua.com

OJK dan TPAKD Langkat Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya melakukan peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah. (Foto. Asarpua.com/handover)

ASARPUA.com – Medan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya melakukan peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah. Kali ini dengan menggandeng Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Langkat, OJK menyelenggarakan Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) di Pondok Pesantren Ibadurrahman Stabat, Jumat (22/03/2024).

Dibuka oleh Pj Bupati Langkat M Faisal Hasrimy, kegiatan ini diikuti 350 santri dan pengurus pondok pesantren Ibadurrahman serta para pelaku UMKM setempat.

Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sumut, Yovvi Sukandar menerangkan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah khususnya di lingkungan pesantren.

Menurutnya, ekosistem keuangan syariah di pondok pesantren dapat ditingkatkan. Bahkan berpotensi menjadi bank wakaf.

“Ekosistem keuangan syariah pondok pesantren dapat ditingkatkan dari level koperasi hingga menjadi LKM yang berpotensi untuk didorong menjadi bank wakaf mikro seperti yang pernah dilakukan pada pondok pesantren lain,” ujarnya.

Program EPIKS merupakan salah satu program TPAKD tahun 2024 yang ditetapkan oleh TPAKD Provinsi Sumut dan TPAKD Kabupaten Langkat menjadi salah satu kabupaten yang mengimplementasikan program ini.

Selain itu, kata Yovvi kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap akses keuangan syariah yang seluas-luasnya kepada lingkungan pondok pesantren.

“Dalam pemetaan sebelumnya diperoleh informasi bahwa pondok pesantren ini cukup produktif dalam mengkreasikan ilmu pengetahuan keagamaan dan produk UMKM yang berpotensi mampu mendorong perekonomian pondok,” katanya.

Yovvi lanjut menerangkan, pihak perwakilan Bank Syariah Indonesia (BSI) juga akan menyerahkan perlengkapan Agen Laku Pandai Smart Agent BSI, yang nantinya dapat membantu sistem pembayaran dan transaksi keuangan di pondok pesantren Ibadurrahman.

“Dengan harapan secara bertahap tingkat inklusi keuangan dapat meningkat seiring dengan pemanfaatan Smart Agent BSI oleh lingkungan pondok pesantren dan orang tua santri,” tambahnya.

Kegiatan yang dilakukan OJK bersama TPAKD Langkat, Bank Indonesia dan BSI untuk mendorong pondok pesantren menjadi lebih cakap dalam literasi dan inklusi keuangan mendapat apresiasi dari Ketua Yayasan Ponpes Ibadurrahman, Mukhlis Siregar.

“Sistem ekonomi syariah sudah terbukti menjadi salah satu sistem keuangan yang tahan banting dan teruji sejak zaman Rasulullah SAW, sehingga dalam agama jelas ditekankan bahwa prinsip-prinsip syariah lebih adil dan terjamin kehalalannya,” sebutnya.

Rangkaian acara diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya edukasi, business matching, pembukaan rekening simpanan pelajar yang secara simbolis diserahkan oleh Pj Bupati Langkat kepada 10 santri dan penyerahan Electronic Data Capture (EDC) kepada Pondok Pesantren sebagai Agen Laku Pandai Bank Syariah Indonesia (Smart Agent BSI). (Asarpua)

Reporter : Serasi Sembiring

Related News

OJK Umumkan Restrukturisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir

Redaktur: Martin Tarigan

Dampak Covid-19, OJK Keluarkan Panduan Perlakuan Akuntansi

Redaksi

Berantas Judi Online OJK Blokir 4.921 Rekening Bank

Redaksi