ASARPUA.com – Medan – Mejuah-juah Wanita Karo, Beru Silima Luar Biasa! Tagline Wanita Karo Indonesia ini diucapkan ratusan Wanita Karo menggema seisi ruangan di Grand Ballroom Tiara Convention Hall, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (06/10/2025) sore, pada acara Deklarasi dan Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wanita Karo Indonesia (WKI) periode 2025-20230.
Prosesi deklarasi dan pelantikan DPP WKI berlangsung penuh khidmat diawali dengan doa, dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya lalu Lagu Taneh Karo Simalem. Ketua Panitia Dra Evo Cahaya Rut Barus yang juga Koordinator Bidang Organisasi Bidang Politik menyampaikan laporannya dimana deklarasi dan pelantikan Wanita Karo Indonesia dapat berjalan dengan baik atas dukungan, atensi dan partisipasi semua pihak, terutama para Wanita Karo dan Bupati Karo Antonius Ginting selaku Pembina WKI serta Presedium KPP RI DPD Badikenita Putri Sitepu Penasehat WKI kiranya dapat melakukan deklarasi dan pelantikan DPP Wanita Karo Indonesia.
Dewan Pembina DPP WKI yang juga Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Antonius Ginting, SpOG, MKes bersama Dewan Penasehat DPP WKI Dr Badikenita Putri Sitepu yang juga Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP RI) memimpin langsung deklarasi dan pelantikan. Dengan membacakan janji jabatan menyerahkan beras dalam ‘sumpit’, ‘amak’ dan penyerahan pataka tanda resminya pelantikan DPP WKI.
Dalam amanatnya Antonius Ginting mengatakan deklarasi sekaligus pelantikan Wanita Karo Indonesia adalah sejarah baru bagi kaum perempuan Karo yang menunjukkan tekat kuat untuk Bersatu, berdaya dan berperan aktif dalam membangun masyarakat. Bupati berharap Wanita Karo menjadi garda terdepan untuk menjaga nilai-nilai budaya.
Bendahara Umum: Dra Rosliana Sukatendel, Ak, MM (Foto. Asarpua.com/cleopatra karosekali)
“Perempuan Karo sejak dahulu dikenal tangguh, penuh dedikasi dan memiliki peran besar baik dalam keluarga maupun dalam kehidupan sosial. Dari perempuan Karo lahir generasi yang kuat. Dari tangan mereka terjaga adat dan budaya kita serta dari perjuangan mereka tumbuh keberanian dan kebersamaan untuk berkarya bagi negeri,” kata Antonius Ginting.
Antonius Ginting mengapresiasi lahirnya organisasi Wanita Karo Indonesia karena katanya melalui wadah organisasi Wanita Karo Indonesia kita menyaksikan sebuah organisasi yang nantinya mampu memberdayakan perempuan Karo dibidang ekonomi, sosial dan budaya.
Ketua Umum Prof Maria Kaban (Foto. Asarpua.com/cleopatra karosekali)
“Wadah Organisasi Wanita Karo Indonesia diharap menjadi rumah bersama dan membangun solidaritas perempuan Karo dimanapun berada ikut berperan dalam pembangunan bangsa bersinergi dengan pemerintah memperkuat terwujudnya pembangunan Karo dan Kabupaten Karo,” tegas Brijen Purnawirawan Polisi yang dikenal ramah ini.
Dipenghujung amanatnya Bupati Antonius Ginting mengakui dengan hadirnya organisasi ini, akan muncul banyak ide, banyak aksi dan kerja nyata. Seraya berharap Wanita Karo Indonesia menjadi garda terdepan untuk menjaga nilai nilai budaya Karo. Disinilah peran Wanita Karo sangat diperlukan untuk menjaga adat istiadat, sekaligus mampu bersaing di era global. Saya ingin berpesan kepada WKI agar menjadikan organisasi ini bukan hanya sekedar wadah formal, tapi mampu melahirkan karya-karya nyata. Semoga kehadiran organisasi ini membawa semangat baru, khususnya bagi kaum perempuan.
Selanjutnya dalam kesempatan yang sama Dewan Penasehat DPP WKI Dr Badikenita Putri Sitepu dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya atas lahirnya organisasi Wanita Karo Indonesia yang pengurusnya berasal dari berbagai latar belakang profesi dan disiplin ilmu yang dikenal luas dan aktif di tengah masyarakat.
“Saya bangga dengan keberadaan Wanita Karo Indonesia. Saya sebagai perempuan Karo dan juga saat ini sebagai Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia akan ikut mensuport Wanita Karo Indonesia untuk berkarya menjalankan ke-14 program kerja yang telah ditetapkan. Selamat bekerja dan berkarya untuk Wanita Karo Indonesia. Mejuah-juah Wanita Karo, Beru Silima Luar Biasa,” pungkas Badikenita Putri Sitepu yang disambut tepuk tangan seluruh wanita Karo dan para tamu undangan.
Hadir juga Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Aset dan SDA Dra Manna Wasalwa Lubis MAP dalam sambutannya menyampaikan apresiasi bahwa deklarasi dan pelantikan Wanita Karo Indonesia adalah sebuah momentum bersejarah bagi perempuan Karo dan masyarakat Sumatera Utra pada keseluruhan.
“Deklarasi Wanita Karo Indonesia hari ini adalah bentuk lahirnya perjuangan, pengabdian dan pemberdayaan perempuan Karo diberbagai bidang kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan kemasyarakatan. Hendaknya organisasi Wanita Karo Indonesia menjadi ruang kolaborasi bagi semua perempuan di Sumatera Utara yang memiliki semangat yang sama berkontribusi bagi pembangunan Sumatera Utara,” kata Gubernur Sumut.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP WKI Prof Dr Maria Kaban menyampaikan apresiasi terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang telah membantu sehingga kegiatan terselenggara dengan baik.
“Kita merupakan orang-orang terpilih, marilah kita buktikan Wanita Karo mampu dan tangguh mengembangkan potensi. Untuk itu, saya harapkan dukungan dan kerjasamanya. Dengan slogan bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” ucapnya penuh semangat sembari melontarkan tagline Wanita Karo Indnesia: ‘Mejuah-juah Wanita Karo, Beru Silima Luar Biasa’
Di kesempatan yang sama, Edi Warta Surbakti sebagai pembina WKI mewakil Ketua Dewan Pembina Barata Brahmana mengingatkan kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik untuk meningkatkan eksistensi Wanita Karo sebagai wanita Indonesia yang kuat dan mandiri. Selain itu juga, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya Karo.
Secara khusus Ketua Dewan Pembina Barata Brahmana kepada Sekjen Wanita Karo Indonesia Tania Depari melalui pesan WhatsApp menyampaikan rasa ‘kecewanya’ karena tidak bisa hadir pada acara bersejarah deklarasi dan Pelantikan Wanita Karo Indonesia berhubung karena kurang sehat.
Secara khusus seluruh pengurus Wanita Karo Indonesia berdoa untuk kesehatan Pak Barata Brahmana agar cepat pulih seperti sediakala.
Adapun susunan kepengurusan, diantaranya:Ketua Umum : Prof Dr Maria Kaban SH MHum, Ketua : Dra Junita Setiana Ginting, MSi, Yosephine N Sembiring, SE, MSi, Prof Eva Marlina Ginting.
Sekretaris Jenderal : Tania Depari, Sekretaris: Dr Karina Brahmana, Rintan Saragih, Jenda Muli Ginting, Bendahara Umum: Dra Rosliana Sukatendel, Ak, MM Bendahara: Prof Dr Juliati Tarigan MSi.
Dilengkapi 14 Koordinator Bidang antaralain Bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian dan Olahraga: Prof Chrismis Novalinda Ginting MKes, Magdalena Ginting SKM, Skep, Ns, Mkes, Dr Desideria Yosepha Ginting, Dra. Roswitha Bukit, SE, MSi, Ak, CA, Dra Ernawati Ginting MPd, Dra Herlina Ginting MSi dan yang lainnya. (Asarpua)
