asarpua.com

Lulusan Anestesiologi Sangat Dibutuhkan di Indonesia

ASARPUA.com – Medan – Lulusan Anestesiologi  sangat dibutuhkan , karena semua disiplin ilmu kedokteran itu menginginkan peranan untuk menyelesaikan masalah medis-medis  yang ditangani semua ilmu , baik bedah, kebidanan, anak, mata, THT  . demikian juga yang non bedah seperti ICU, saster , bin klinik dan lainnya bisa dia layani father  semua dokter ahli maupun yang non ahli .

Demikian  disampaikan Ketua department Anestesiologi  dan Terapi Insentif  Fakultas Kedokteran  Universitas Sumatera Utara, dr Akhyar  Hamonangan Nasution , Sp. An , KAKV pada perkenalan Konsultan Neuroanedstesi and Critical  Care ; dr Rr Sinta irina  Sp.An, KNA  dan Pemberian Tanda Keahlian Dokter Spesialis  Anestesiologi  dan kerapi intensif  kepada dr Firdaus Sukanto Putra ,M.Ked (An) Sp.An (Alumni 117), dr Mirza Arya  Putra Nasution , M.Ked (An) Sp.An (Alumni 118), dr Arie  Budi Satria , M.Ked (An), Sp.An  (Alumni 119) serta  pemberian tanda Magister  Anestesiologi  dan Terapi Insentif kepada dr Muhammad Aripandi Wira , M Ked (An) .

Selain itu juga penerimaan pemula PPDS Anestesiologi dan terapi intensif sebanyak 20 orang di Hotel Four Point  Medan, Selasa (20/08/2019).

 Dalam menyikapi kekurangan tenaga anestesi,Akhyar  berharap agar lebih banyak menerima peserta anak didik sesuai dengan standart yang telah ditentukan, artinya, meningkatkan  penerimaan peserta anak didik  tapi harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana . Itu sejalan dengan kebutuhan ahli-ahli lain sesuai dengan sarana dan prasarana tadi, katanya.

Selain itu harus berhubungan erat dengan kementerian kesehatan, kementerian pendidikan, dinas kesehatan setempat  bahkan ke pusat yang sesuai dengan perintah menteri kesehatan, katanya.

Akhyar berharap, begitu banyaknya dibuka center pendidikan harus menghasilkan anestesi-anestesi lain seperti  yang mana belum buka yaitu Riau, Padang  itu harus dibuka centernya, karena di Sumut pendidikan anestesi  hanya tiga  yaitu  Medan , Aveh dan Universitas Sriwijaya Palembang, tuturnya.

Menurut Akhyar , di Indonesia masih sangat kurang ahli Anestesi karena  satu ahli Anestesi melayani manyarakat Indonesia 117 ribu , untuk mengatasi hal tersebut, maka kita buka center pendidikan ahli Anestesi di beberapa tempat  seperti Manado, Padang, Pakanbaru, Karo, Banjarmasin , jelasnya. (as -14)

Related News

Gubsu Tekankan Antisipasi Isu Penghalang Ekspor Sawit 

Redaksi

Upaya Lahirkan Perda Bagus, Paul Mei Simanjuntak Minta Perpanjangan Masa Kerja

Redaksi

Ada Perubahan Defenisi Operasional dalam Penanganan Covid-19

Redaksi