asarpua.com

Generasi Inspiratif Karo Minta Elit Dan Tokoh Partai Beri Kesejukan

ASARPU.com -TanahKaro – Generasi Inspiratif Karo minta elit politik nasional dan daerah beri teladan dan pendidikan politik yang baik dan benar. Keteladanan para pemimpin partai sangat penting diaktualisasikan. 

Kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh partai berpotensi menjadi sumber krisis multidimensi yang dialami negeri ini. Jangan pernah lupa, pengalaman kita berbangsa dan bernegara menunjukkan bahwa seberat apa pun persoalan yang dihadapi, semua itu bisa diatasi kekuatan karakter elit politik maupun para pemimpinnya.

 Hal itu diungkapkan Ketua Generasi Inspiratif  Karo, Agus Herman Ginting didampingi rekan-rekannya ,Roy Chandra Peranginangin, Gelora Tarigan, Josua Sihotang, Gery Deep, dihalamam Kabanjahe Plaza,Senin (22/04/2019).

Orientasi parpol harus jelas, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, memperkuat Pancasila, dan memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika. “Pemimpin parpol bisa diteladani jika kata dan perbuatannya berjalan seiring. Hanya pemimpin yang kata dan perbuatannya satulah yang bisa menjadi contoh dan panutan masyarakat khususnya generasi muda,” ucapnya.

Lebih jauh Agus Hermen Ginting, menegaskan fungsi pendidikan politik itu yang sering diabaikan selama ini. Partai lebih gandrung bicara soal rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik. Tidak sebatas pemimpin parpol, kepala daerah, calon anggota legislatif, dan calon presiden pun hendaknya menampilkan diri menjadi sosok panutan yang biasa menjadi pengayom dan pelindung rakyat, bukan sebaliknya memberikan keresahan. Intinya, perang opini para elit hendaknya sudah bisa diakhiri.

“Jika negeri ini memiliki banyak tokoh panutan, niscaya generasi muda tidak lagi mencari keteladanan dalam dunia fiksi. Begitu juga sebaliknya, tatkala negeri ini defisit tokoh panutan, terpaksa kita menengok batu nisan para negarawan,” jelasnya.

“Kami Generasi Inspiratif Karo sangat merindukan sosok elit daerah dan nasional yang bisa menjadi panutan. Pemimpin yang bisa diteladani jika kata dan perbuatannya berjalan seiring. Jangan biarkan masyarakat kehilangan figur pemimpin yang berani bertanggung jawab apalagi menjadi suri teladan,” tutur Agus Herman Ginting.

Hal senada ditambahkan Roy Chandra Peranginangin, Gelora Tarigan, Josua Sihotang dan Gery Deep,saatnya kita sekarang merajut kembali simpul-simpul persahabatan dan persaudaraan setelah dalam pemilu 2019 kita berbeda pilihan

” Dan yang paling penting, kehadiran tokoh partai dalam memberikan pernyataan-pernyataan harusnya yang bisa menyejukkan, edukasi dan politik sehat. Elite diharap tidak melontarkan pernyataan yang spekulatif, provokatif, dan bisa membelah sesama warga masyarakat. Kedepankan perilaku yang proporsional dan berbasiskan komitmen untuk berdemokrasi secara konstitusional sesuai dengan aturan hukum yang ada,” ujar mereka.

“Para tokoh dan elit partai harus siap menerima hasil pemilu  terutama saat menghadapi kekalahan, hargailah suara mayoritas rakyat yang sudah menentukan pilhannya,” tutupnya. (as-joh).

Related News

Lomba Pemazmur Katolik Diharapkan Mampu Lahirkan Pemazmur Berbakat

Redaksi

Sidak ke Samsat, Gubsu Minta Pelayanan Dipercepat

Redaksi

Pemprovsu Undang Keluarga Tenaga Medis yang Gugur Tangani Covid-19

Redaksi