asarpua.com

Bupati Tinjau Pasar Rakyat Munte, Rencananya akan Diresmikan Presiden Jokowi

ASARPUA.com – Tanah Karo – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Almina Bangun SH, Kadis Pertanian Sarjana Purba, Camat Munte Edi Ginting Manik dan staf PUPR Hendra Mitcon Purba, meninjau pasar rakyat di Desa Munte, Kecamatan Munte yang sudah rampung dibangun ,Jumat (22/02/2019).

Bupati mengatakan, pembangunan pasar rakyat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menggenjot perekonomian masyarakat khususnya masyarakat di Kecamatan Munte. Begitu juga sebagai sarana distribusi atau memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari antara produsen dan konsumen.

“Saya mengapreisasi rampungnya pembangunan pasar rakyat ini. Yang dulunya disebut pasar tradisional kini berganti menjadi pasar rakyat karena seiring berjalannya perkembangan zaman yang semakin modern. Jadi meskipun zaman semakin modern pasar tertap diperlukan ditengah-tengah masyarakat sebagi saran pertemuan antara pembeli dan pedagang,” ujar Terkelin.

Ditambahkan Bupati lagi, selain sebagai sarana distribusi, pasar rakyat juga berfungsi sebagai sarana promosi hasil pertanian yang ada di Kecamatan Munte. Yang dapat mempermudah atau memperlancar penjualan hasil produksi. Masyarakat semakin mudah memperoleh beraneka ragam barang atau jasa yang mereka inginkan.

“Masyarakat sudah gak bingung lagi mencari barang yang diinginkannya. Mudah-mudahan pedagang semakin maju mempromosikan barang-barang jualannya. Sehingga masyarakat semakin sejahtera. Mudah-mudahan perputaran ekonomi masyarakat akan maju kedepannya,” harap Terkelin.

Sementara Kadis Perindag, Almina Bangun menyebutkan jika terealisasinya pembangunan pasar rakyat di Desa Munte berasal dari dana tugas pembantuan dari Kementerian Perdagangan sebesar Rp.6 miliar.

“Pembangunan pasar rakyat ini seluas 55 x 23 meter dengan jumlah kios sebanyak 83 kios masing-masing seluas 2 m  x 3 m. Sedangkan jumlah balai-balai sebanyak 117 unit dengan ukuran masing-masing seluas 1.5 m x 1 m,”jelas Almina.

Menurutnya, sudah ada 61 orang yang berhak menempati kios dari 83 kios, karena sebelumnya mereka berusaha ditempat yang lain. Nanti kalau sudah selesai dibangun maka akan kembali ditempat ini juga. “Sebelumnya kita sudah melakukan kerjasama atau perjanjian. Jika pasar selesai dibangun, maka mereka diperbolehkan kemabali berjualan sesuai dengan haknya,”ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Almina, sisa kios selebihnya berjumlah 22 kios lagi belum ada pemiliknya. Untuk itu, sesuai dengan ketentuan akan kita undi bagi masyarakat yang berminat berjualan di pasar rakyat ini.

“Silahkan daftar kalau ada yang berminat, dan tentunya harus melengkapi persyaratan yang ada. Persyaratan akan kita sediakan,”sebutnya.

Sementara, untuk pengoperasiannya secara resmi setelah adanya petunjuk dari Kementerian Perdagangan RI. Sesuai informasi yang kita terima, rencananya akan diresmikan Presiden RI Ir. Joko Widodo tanggal 12 Maret 2019.  “Tapi ini masih rencana, jika ada perubahan akan kita sampaikan kembali,” tutup Almina. (as-joh)

Related News

Pelebaran Jalan Kabanjahe – Berastagi, Pemkab Gandeng DPRDSU Lobi Kementerian PUPR

Redaksi

Atasi Genangan Air, Bupati Karo Bersihkan Parit Pakai Excavator

Redaksi

Pembangunan Dermaga Tongging Tahap I  Akan Dimulai Tahun 2019

Redaksi