asarpua.com

Bahas Penanganan Covid-19, Gubsu Minta Bantuan Pemerintah Pusat

ASARPUA.com – Deli Serdang – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta masukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menangani pandemi Covid-19. Ia juga mengharapkan bantuan dan perhatian pemerintah pusat agar pandemi ini segera berakhir.

Hal ini disampaikan Gubsu dalam rapat pembahasan dan gambaran spesifik Covid-19 di Sumut dengan Kepala BNPB Doni Munardo yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (20/08/2020), di Rumah Pribadi Gubsu Jalan Pantai Bunga Desa Pamah, Kecamatan Delitua, Deli Serdang.

Turut serta dalam rapat tersebut Forkopimda Sumut, Liaison officer (LO) BNPB untuk Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Sumut Dahlan Harahap serta para bupati/walikota se-Sumut.

“Saya berharap, bukan lagi yang merah menjadi orange. Kalau bisa yang merah langsung menjadi hijau. Usaha kami dari siang sampai malam. Kita berjuang untuk melakukan edukasi, sosialisasi dan kami pastikan kami menyayangi rakyat kami. Kami mohon petunjuk apa-apa yang bisa diharapkan dari pusat sehingga kami bisa lebih cepat keluar dari kesulitan ini,” ucap Edy Rahmayadi kepada Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Hal yang sama juga diperjelas Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin Siregar. Dikatakannya, sumber daya yang dimiliki Sumut belum merata hingga pendatang dengan mudah masuk dari pelabuhan Asahan, Labuhan Batu dan Tanjungbalai.

Dalam hal ini, Martuani menyarankan agar dibentuknya pemukiman atau kampung tangguh yang dilakukan masyarakat didampingi Kamtibmas dan Babinsa untuk dapat mencegah dan menaati protokol kesehatan di daerah masing-masing. “Kemudian kita bekerja sama dalam hal ketahanan pangan agar tidak berdampak pada sosial dan ekonomi di masyarakat. Karena Sumut ini termasuk 8 provinsi yang masuk zona merah, maka perlu perhatian pemerintah pusat dalam penanganan ini,” katanya.

Sementara itu Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah melalui Kasdam I/BB Brigjen TNI Didied Pramudito menyarankan untuk segara meningkatkan patroli sacara masif terus menurus antara TNI, Polri dan Satpol PP. “Kami menyiapkan 5.000 personel dan begitu juga Polri. Kami siap membantu. Kepada bupati dan walikota, Pergub ini sudah ada dan saya minta dipatuhi dan dilaksanakan agar terjadi kesinambungan dalam pencegahan,” katanya.

Sedangkan pada akhir diskusi itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menjelaskan bahwa Indonesia di zaman kolonial Belanda juga pernah mengalami musibah wabah. Dari pengalaman sejarah 102 tahun yang lalu, dapat dipetik pelajaran yang bisa diterapkan pada saat ini, yakni penerapan perubahan prilaku pada masyarakat.

Menurut Doni perubahan prilaku ini sangat penting menghadapi perang panjang yang belum diketahui sampai kapan dan dapat ditemukan vaksin. Sementara vaksin yang ditemukan sampai saat ini masih dalam tahap uji coba. (asarpua-01)

Related News

Komisi C DPRD Sumut Dukung Program L2T2 dan L2T3 PDAM Tirtanadi

Redaksi

USU Buka Jalur Mandiri 

Redaksi

Jadi Anggota Kehormatan, Bobby Nasution Harapkan Alumni UNDIP Terus Berkontribusi Sukseskan Program Pemerintah