ASARPUA.com – Medan – Ribuan anggota DPD Pospera (Posko Perjuangan Rakyat) Sumut yang berasal dari berbagai elemen mahasiswa beserta masyarakat lainnya turun ke jalan, Kamis (28/11/2019). Mereka mengambil titik kumpul di Jalan Gatot Subroto Bundaran Majestik Medan menuju Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan.
Aksi tersebut dilakukan sehubungan dengan adanya pemutusan hubungan kurja (PHK) perampasan hak agent sebagai tenaga pemasar dan dari karyawan oleh AIA (perusahaan Asuransi) di Sumatera Utara yaitu: Kenny Leonara Raja (Agent), Jethro Gandawinata (Agency Director) dan Surianta Tarigan (Head of Customer Service Medan). Pemecatan sepihak dilakukan tanpa melalui mekanisme yang ada dan melawan hukum.
Dalam aksinya DPD Pospera Sumut meminta antara lain mencopot dan mengadili Presiden Direktur PT. AIA Financial beserta oknum oknum yang terlibat dalam pemecatan dan perampasan hak-hak tenaga pemasaran dan karyawan AIA yang tidak sesuai mekanisme, bukti bukti yang kuat dan tidak memberikan ruang untuk melakukan klarifikasi serta pembelaan diri.
Massa juga meminta PT. AIA Financial untuk memberikan hak-hak para agent, tenaga pemasar dan pesangon karyawan yang telah dicabut hak-hak nya oleh pihak perusahaan sesuai dengan Undang undang Tenaga kerja yang berlaku di Indonesia.
Dalam menyampaikan aspirasinya yang didukung oleh Pospera Sumut meminta kepada Anggota Dewan untuk segera memanggil dan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT AIA.
Massa aksi juga tampak membawa spanduk bertuliskan kecaman kepada pimpinan perusahaan AIA tersebut. Pendemo juga membawa karangan bunga yang bertuliskan turut berdukacita Atas Ketidak Adilan, yang ditujukan kepada PT AIA tersebut.
Pospera akan menunggu DPRD berpihak kepada rakyat. Untuk hari ini kami percaya sikap mu akan berubah kepada kami. Kami meminta para Anggota Dewan datang menemui kami, Tutur koordinator aksi Sadam Husein Simatupang, melalui pengeras suara.
Sambil menunggu para Anggota Dewan keluar, massa aksi juga bersorak sorai di depan Gedung DPRD Sumut dengan ucapan-ucapan menuntut keadilan sebagai seruan yel-yel mereka. Disamping itu aparat kepolisian juga tampak melakukan penjagaan ketat saat aksi para pendemo berlangsung, agar keributan dan saling lempar batu tidak terulang kembali.
Tak berapa lama melakukan aksi, tiga anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan menemui massa demo yaitu Delpin Barus, Rudi Hermanto dan Kiki Handoko Sembiring.
Selanjutnya Anggota DPRD Sumut melalui pernyataan Rudy Hermanto mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada para massa aksi yang sudah mau menyampaikan aspirasinya yang akan dibahas di gedung dewan terkait kekecewaan pemecatan sepihak karyawan PT AIA.
“Kita berjuang bersama, musuh kita adalah orang-orang dengan segala kekuasaan yang suka menindas. Kami senantiasa bergandengan tangan dengan rakyat, mau diapain karyawan ini akan kita lawan,” ucap Hermanto.
Selaku anggota dewan mereka mengakui tidak bisa berbuat banyak diawal, sebab akan menyampaikan aspirasi ini kepada pimpinan DPRD Sumut terlebih dahulu. Setelah itu, baru akan diagendakan pemanggilan terhadap pihak perusahaan.
Dalam waktu dekat ini kita akan menyampaikan perihal pemecatan tersebut akan kita panggil pihak PT AIA untuk duduk bersama,” kata Kiki Handoko Sembiring.
Setelah dari Gedung DPRD Sumut, massa pendemo melakukan aksi lanjutan ke Kantor AIA yang bertempat di Gedung Lipo Plaza tepat di depan Lapangan Benteng Medan. Aksi serupa telah dilakukan di kantor tersebut yang berujung terjadinya bentrokan kecil antara para pendemo dengan perwakilan dari perusahaan AIA tersebut dikarenakan para pendemo kecewa atas tidak bersedianya pihak perusahaan menerima aspirasi mereka.
Setelah itu massa bergerak ke Polda Sumatera Utara (Poldasu) untuk melakukan aksinya sebagai target akhir titik ketiga. Setibanya di Mapoldasu massa demo ditemui perwakilan dari kepolisian yang meminta langsung agar para perwakilan dari pendemo tersebut diundang masuk ke gedung Mapoldasu untuk diskusi dan mendengarkan aspirasi massa demo.
Poldasu menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi para pendemo dan akan segera memanggil pimpinan AIA terkait tindakan pemecatan sepihak. Setelah mendengar statement dari kepolisian itu, selanjutnya para demonstran pun membubarkan diri sembari menyuarakan bilamana pihak kepolisian dalam hal ini tidak segera menindaklanjuti perkara tersebut, mereka mengancam akan melakukan aksi demo dan akan menurunkan massa lebih banyak lagi. (as-mario)