asarpua.com

Kasus Penganiayaan Ketua Karang Taruna Desa Bunuraya Baru,  SatPel Anak Bangsa Tanah Karo : Harus Diusut Tuntas

ASARPUA.com – Tanah Karo – Kasus penganiayaan Ketua Karang Taruna Desa Bunuraya Baru, Suharja Sinuraya (32) yang diduga dilakukan oleh oknum berseragam Polisi dari Satuan Sabhara Polres Tanah Karo terus saja mengalami perkembangan.

Melengkapi laporan pengaduannya Suharja sudah menghadirkan dua orang saksi yang melihat kronologis kejadian. “Yang langsung melihat kejadiannya malam itu sudah saya hadapkan untuk memberikan kesaksian kepada penyidik. Maju Barus (32), Konsep Aristo Sinuraya (40) keduanya merupakan Warga Desa Bunuraya Baru. Kedua orang ini memang ditempat kejadian dan melihat langsung kejadiannya,” jelas Suharja Sinuraya kepada ASARPUA.com di warung Kopi Karo Pak RM di komplek Kantor Pos Kabanjahe, Selasa (11/06/2019) sekira pukul 16.00 WIB.

Sumber ASARPUA.com dari lingkungan Mapolres Karo yang mohon jatidirinya tidak dipublikasikan membenarkan bahwa penyidik pembantu yang menangani kasus penganiayaan terhadap Suharja Sinuraya sudah memintai keterangan saksi.

“Sudah pak, sudah ada tadi dua orang yang memberikan kesaksian. Tapi namanya saya tidak tahu pak,” ujar sumber kepada ASARPUA.com.

Melihat kasus penganiayaan ketua Karang Taruna Desa Bunuraya Baru ini cukup memprihatinkan memicu komentar dari berbagai kalangan. Termasuk diantaranya Satuan Pelajar Anak Bangsa Kabupaten Karo, Ledies Yolanda Br Pandia mengatakan sangat menyayangkan kejadian penganiayaan terhadap Suharja Sinuraya yang juga merupakan pengawas Satuan Pelajar Anak Bangsa.

“Kami sangat menyayangkan kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan oknum polisi Sabhara Polres Karo. Jadi kasusnya harus diusut tuntas dan seadil-adilnya. Kasus ini harus dibuat menjadi terang benderang agar menimbulkan etek jera. Juga kelak agar oknum-oknum aparat tidak bertindak semena-mena terhadap warga,” harapnya.

Sekedar mengingatkan, Ketua Karang Taruna Desa Bunuraya Baru, Suharja Sinuraya (32) tahun mendapat perlakuan yang tidak terpuji hanya karena senggolan yang tidak sengaja. Akibat senggolan yang tidak disengaja di Lapo Tuak Nini Tambak Tiga Panah Sinuraya harus menjalani perobatan di rumah sakit.

Kejadian masalah sepele inipun bermuara keranah hukum Suharja yang merasa tidak berbuat kesalahan melaporkan kasus ini ke Polres Tanah Karo.

Mirisnya lagi, malam kejadian hari Jumat 31 Mei 2019 sekira pukul 02.00 WIB dihari dengan menggunakan mobil patroli oleh oknum yang berseragam lengkap, korban bukannya dibawa ke kantor penegak hukum tetapi diarahkan ke lapangan bola Samura. Di sini korban mengalami penganiayaan yang dilakukan secara beramai-ramai. (as-joh).

Related News

Ketua DPRD Minta KPU Medan Validasi Data Pemilih

Redaksi

Petani Jalan Kaki ke Jakarta, Bupati Sergai Sediakan Tempat Istirahat

Redaksi

Plt Ketua TP PKK Berharap Semangat Lansia Tetap Muda

Redaksi