ASARPUA.com – Kisaran – Sangat khas sekali, saat pelantikan Jabatan Fungsional Penghulu di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan, Kamis 18 April 2019 memakai busana melayu , teluk belanga berwarna kuning dengan balutan songket merah sebagai pelekat, ditambah kopiah hitam sebagai penutup kepala.
Pemerintah Sumatera Utara (Pemprovsu) mulai serius dan peduli untuk mempertahankan keaslian busana Melayu Deli ini dan memperhatikan tentang pergeseran yang pesat dalam hal busana tradisi yang banyak dimodifikasi oleh pihak-pihak yang mengenyampingkan orisinalitas dan mengedepankan kreasi bebas tanpa batas. Maka Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan Dr H Hayatsyah MPd pun menyerukan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara nya untuk menjahitkan busana Melayu Deli berwarna kuning yang akan dipakai pada setiap hari Jumat, dan ini juga merupakan ajakan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provsu.
Hayatsyah mengatakan bahwa dengan memakai busana Melayu Deli ini, kita telah ikut serta menjaga adat istiadat yang telah lama dibentuk dan akan menjadikan sebagai jagar budaya untuk melestarikan pakaian adat Melayu Deli ke seluruh nusantara, khususnya Kabupaten Asahan.
“Pasti ada ciri khas pakaian dinas di Kementerian Agama, maka saat masyarakat nantinya memandang kita selaku ASN memakai busana Melayu Deli, mereka akan tahu identitas kita bahwa kita adalah ASN Kementerian Agama Kabupaten Asahan,” ucap Hayatsyah.
Berbusana Melayu Deli di Kemenag Asahan merupakan lonching hari pertama pada saat pelantikan ke 24 Ka. KUA Kecamatan se Kabupaten Asahan sebagai Jabatan Fungsional Penghulu . Oleh karena baju yang berwarna cerah indah dipandang mata, banyak sekali ASN Kemenag Asahan berfoto ria, baik bersama istri, bersama teman bahkan berfoto selfie
“Dengan memakai busana Melayu Deli di setiap Hari Jumat, kita sudah melestarikan salah satu budaya Indonesia, dan bagi yang belum menjahitkan baju Melayunya silahkan secepatnya ya,” ucap Hayatsyah. (as-gus)