ASARPUA.com – Nias Selatan – Kepolisian Resort Nias Selatan (Polres Nisel) menggelar Apel Pasukan Mantap Brata Toba 2018 dalam rangka pengamanan Pemilu serentak Tahun 2019 di Lapangan Orurusa Kelurahan Pasar Telukdalam, Jumat (22/03/2019). Bertindak sebagai inspektur upacara Danlanal Nias Letkol Laut (P) Jan Lucky Boy Siburian M.Tr. Hanla dan komandan upacara Iptu Sahrial Sirait SH MH.
Gelar pasukan itu bertujuan guna mengecek kesiapan pasukan pengamanan Pemilu serentak Tahun 2019. Apel ditandai dengan inspeksi pasukan oleh Danlanal Nias didampingi oleh Kapolres Nisel AKBP I Gede Nakti Widhiarta SIK.
Menko Polhukam Wiranto dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Danlanal Nias diantaranya mengatakan, Pemilu serentak Tahun 2019 merupakan pesta demokrasi indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan.
“Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia terkait apakah Bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik secara demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya,”ujarnya.
Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini, sambung dia, sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Menurutnya, tidak saja anggota Partai Politik dan masyarakat yang dituntut untuk patuh dan taat pada berbagai ketentuan yang ada, namun juga pihak penyelenggara Pemilu seperti KPU, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukan kinerjanya secara obyekyif dan transparan.
“Tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI-Polri yang berada diluar lingkup penyelenggara akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang dilaksanakan secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,”pungkasnya.
Kata dia, apabila ditemukan kerawanan dan hambatan terhadap pengamanan Pemilu serentak, maka TNI-Polri selaku institusi yang bertanggungjawab langsung harus dapat mengambil tindakan tegas sesuai prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku. “Tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan menganggu jalannya Pemilu serentak Tahun 2019,”tegasnya.
Ia menyebutkan, jumlah kekuatan TNI-Polri yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu serentak Tahun 2019 sebanyak 453.133 orang didukung dengan Alutsista sesuai potensi kerawanan.
Dalam amanat Menko Polhukam itu ada 6 poin penekanan yang harus dipedomani pihak pengamanan Pemilu serentak yakni, 1.pahami bahwa tugas pengamanan Pemilu serentak Tahun 2019, kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai apapun sekaligus merupakan amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa bila dilaksanakan secara tulus dan ikhlas, 2. Jalin sinergitas antar unsur Pemerintah, TNI-Polri dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas, 3. Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan menganggu penyelengaraan Pemilu serentak, 4. tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku terhadap pihak-pihak yang mencoba menganggu kelancaran Pemilu serentak, 5. Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintergrasi bangsa dan poin terakhir yakni inventarisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman.
Peserta gelar pasukan tersebut terdiri unsur TNI-Polri, Linmas Se-kabupaten Nisel, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Ormas, para Kades, Camat, para Mahasiswa dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan unsur Forkopimda Nisel, sejumlah Asisten Bupati Nisel, para Pejabat Utama TNI-Polres Nias Selatan dan hadirin lainnya. (as-hal)