ASARPUA.com – Medan – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) R Sabrina menegaskan bahwa pariwisata Danau Toba harus didukung semua pihak. Adanya grand design transportasi Danau Toba tujuannya adalah untuk mendukung dan menyukseskan pariwisata Sumatera Utara (Sumut).Hal ini disampaikan Sekdaprovsu usai menghadiri Sosiasliasi Monitoring Hasil Studi Grand Design Transportasi Danau Toba dalam Rangka Mendukung Pariwisata di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan, Jalan Jamin Ginting Medan, Kamis (21/03/2019).
Pada kesempatan kali ini, Kepala Balitbang Perhubungan, Sugihardjo memaparkan hasil studi yang menunjukkan masalah, solusi dan apa yang sudah dilakukan untuk pengembangan transportasi Danau Toba. Sampai saat ini upaya yang sudah dilakukan untuk prasarana seperti pembangunan pelabuhan Ambarita dengan fasilitas Movable Bridge, peningkatan pelabuhan Ajibata, Simanindo (dengan Movable Bridge) dan Tigaras. Sedangkan untuk sarana ada tambahan 2 unit kapal ukuran 300 GT dan pembangunan fasilitas docking kapal di Porsea. Untuk angkutan, Kementerian Perhubungan sudah melakukan rampchek terhadap 215 kapal dan terakhir pelaksanaan Bulan Keselamatan Danau Toba.
Selain itu, Balitbang juga sudah mempersiapkan sketchup model Pelabuhan Simanindo kedepannya yang lebih modern dan bisa meningkatkan pelayanan dan keselamatan pelayaran di Danau Toba. Untuk Pelabuhan Simanindo rencananya akan di bangun di area seluas 8,911 M2 untuk dua dermaga, pertama pariwisata modern 3,480 M2 dan pelabuhan pariwisata 5,430 M2. Satu dermaga ini nantinya direncanakan untuk kapal Roro, dermaga wisata dan dermaga rakyat serta dermaga lainnya untuk wisatawan yang akan mengelilingi Danau Toba maupun yang akan menyeberang dari Pulau Samosir. Dermaga ini menggunakan sistem floating wharf untuk kapal rakyat dan wisata. (as-01)