asarpua.com

Peringati Hari Pangan Sedunia, Pemkab Asahan Gelar GPM

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Oktoni Eriyanto, saat menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Asahan, Kamis (17/10/2024). (Foto. Asarpua.com/dikas)

ASARPUA.com – Asahan – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Asahan, Kamis (17/10/2024).

Kegiatan ini juga dihadiri unsur Forkopimda Asahan, Kadis Ketahanan Pangan Asahan, beberapa kepala OPD, Kepala BPS, pimpinan cabang Perum Bulog dan beberapa pimpinan perusahaan di daerah itu.

Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan H Ali Muqhofar SSos MAP dalam laporannya menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah surat Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Badan Pangan Nasional Nomor : 1022/TS.02.01/B 2/10/2024 tanggal : 04 Oktober 2024 perihal : GPM serentak dalam rangka peringatan HPS 2024.

“Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok baik di tingkat produsen maupun konsumen dan meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat,” jelasnya.

Komoditas pangan untuk pelaksanaan SPHP GPM ini meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras dan bahan pangan lainnya.

“Setelah kegiatan ini kami juga akan melaksanakan GPM Kecamatan se-Kabupaten Asahan yang akan dimulai pada tanggal 21 Oktober 2024 sampai dengan 2 Desember 2024,” ungkapnya.

Mewakili Pjs Bupati Asahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Oktoni Eriyanto menyebut pelaksanaan GPM ini merupakan momen untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian dan menggalang kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dalam mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau dengan tujuan stabilisasi pasokan dan harga serta pengendalian inflasi.

“Untuk mengendalikan inflasi pangan, Badan Pangan Nasional melakukan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah,” sebutnya.

Lebih lanjut Oktoni Eriyanto menyampaikan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan beruntun sejak Mei 2024. Data terbaru menyebut deflasi bulanan sebesar 0,12% terjadi pada september 2024. Komoditas utama penyumbang deflasi antara lain cabai merah, cabai rawit, bensin serta telur dan daging ayam ras.

“Deflasi yang terjadi selama lima bulan terakhir ini terjadi karena penurunan jumlah uang yang beredar, yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Untuk mengatasi deflasi, masyarakat harus fokus pada belanja kebutuhan pokok, mencari pendapatan tambahan dari pekerjaan sampingan dan memprioritaskan tanggungan wajib,” pungkasnya. (Asarpua)

Reporter : Nirwan Pase

Related News

612 PPS Asahan Dilantik, Ini Pesan Bupati Surya

Bupati Asahan Pimpin Upacara HUT Satpol PP Ke-74

Pimpin Apel Gabungan, Wabup Asahan Minta ASN Tingkatkan Kinerja

Redaktur: Martin Tarigan