ASARPUA.COM – Medan – Walikota Medan Dzulmi Eldin resmi melantik Ir H Wirya Al Rahman, MSi menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Senin (15/10/2018) di Ruang Rapat Lantai 4 Kantor Walikota Medan Jalan Maulana Lubis.
Usai pelantikan, Wirya yang ditemui wartawan mengatakan akan memprioritaskan penanganan banjir dan estetika Kota Medan. “Yang menjadi skala prioritas kita adalah terkait situasi Kota Medan yang sering dilanda banjir, sampah, estetika kota dan pelayanan publik. Inilah bagaimana kita bisa menanganinya. Karena ini yang menjadi keluhan masyarakat, dan inilah yang langkah awal kita jadikan secara prioritas dan bukan berarti yang lain tidak kita perhatikan, kalau tidak Medan ini udah tidak karu-karuan,” kata mantan Kepala BAPPEDA Kota Medan ini.
Disinggung soal Kota Medan tidak melakukan Perubahan Anggaran Pemerintahan Belanja Daerah (P-APBD). Wiriya menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang no 23 tahun 2014 dan Permendagi no 28 tahun 2018 dijelaskan, selambat-lambatnya pengajuan KUA PPAS sudah diteken itu selambat-lambatnya minggu kedua bulan Agustus dan ketok palunya itu pada 30 September. Namun semua itu dilewati, sehingga tidak dibolehkan lagi perubahan. Dan yang kita lakukan hanyalah perubahan penjabarannya saja, contohnya jumlah disuatu kegiatan tetap,tapi dikegiatan ini ada perubahan itu yang kita lakukan, jelasnya
Wiriya juga menjelaskan terkait dengan pembayaran DBH oleh Pemprovsu. Ada bagi hasil pajak di provinsi itu hitungannya sudah ada, tahun berjalan maupun hutang pemprovsu. Tetapi didalam rapat terakhir di kantor gubernur, gubernur yang baru berjanji untuk melunasi hutang ini dalam tahun ini juga.
Terkait dengan masih ada tujuh jabatan esolan II yang belum terisi, Wiriya menambahkan, pihaknya bisa melakukan rotasi dulu sesama esolan II. Tetapi harus melewati asesment dan berikutnya dilakukan. Nanti ini tergantung pak Walikota terkait dengan hasil asesmen tersebut dan tahap pertama sudah dilakukan. Kan belum semua nanti akan dilajnutkan lagi barulah dilakukan mutasi sesama eselon II. Jadi setelah dilakukan mutasi esolan II dan ternyata masih ada tempat yang kosong barulah diambil dari eselon III.
Disinggung dengan kedekatan dengan Kapoldasu, Wiriya menegaskan, seharusnya Pemko Medan berterima kasih kepada Pak Kapoldasu. Karena, selama ini pemerintah kota tidak bisa melakukan penertiban, karena banyak sekali yang melanggar itu di backing oleh orang-orang tertentu. Dan sekarang kita mendapat energi baru. Oleh sebab itu pemerintah kota melakukan tindakan penertiban jadi bukan karena faktor kedekatan tapi hubungan kerja yang dibangun secara profesional, demikian Wirya Alrahman. (as-01)