ASARPUA.com– Medan – Setiap hari dari Senin sampai Sabtu Jalan Sayum itu jadi lokasi parkir pegawai, konsumen bahkan mobil truk derek Auto 2000 dan Daihatsu sehingga jangankan berselisih mobil, berselisih antara mobil lewat dengan kereta saja harus salah satu berhenti.
“Saya pribadi dan saya rasa pastinya warga lain yang tinggal di Jalan Sayum juga begitu, merasa sangat terganggu dengan banyaknya mobil pegawai, konsumen serta truk derek Auto 2000 dan Daihatsu yang parkir di Jalan Sayum SM Raja Medan,” kata Zaman K Mendrofa di Medan menyampaikan keresahannya kepada wartawan, Sabtu (26/01/2019).
Penasehat KMN UPMI yang sudah sepuluhan tahun lalu tinggal di Jalan Sayum ini juga mengatakan satu hal kadang parkir nya mengular sampai di simpang Jalan SM Raja sehingga kami yang mau keluar tidak bisa melihat kendaraan dari Jalan SM Raja sehingga berpotensi terjadi kecelakaan
Selain itu dengan banyaknya pegawai, konsumen dan sopir yang menunggu disekitar Jalan Sayum maka saat ini banyak berdiri warung di sisi sebelahnya sehingga otomatis Jalan Sayum semakin sempit dan padat karena sisi sebelahnya dipakai untuk parkir.
“Saya sebagai warga yang berdomisili disekitar kedua perusahaan itu selama 10 tahun hampir tidak tahu dan tidak merasakan manfaat keberadaan dua perusahaaan itu padahal setahu saya setiap perusahaan diwajibkan oleh UU PT utk mengalokasikan dana CSR untuk warga yang terkena dampak operasinya,” kata Zaman K Mendrofa, Humas PDAM Tirtanadi Sumatera Utara yang sangat dekat dengan wartawan ini
Kata dia, tadi telah menyampaikan keberatannya langsung kepada Humas Auto 2000 dan Humas Daihatsu namun mereka mengatakan akan mengevaluasi laporan tersebut.
Oh..ya tadi ketika saya menyampaikan keberatan saya kepada Humas Auto 2000 khusus mobil derek, dia mengatakan bahwa mobil itu bukan milik Auto 2000 tapi milik Daihatsu namun ketika saya menghadap Dumas Daihatsu dia mengatakan bahwa mobil derek itu juga digunakan oleh Auto 2000, pungkas Zaman. (as-01)