ASARPUA.com – Labuhanbatu – Warga Desa Tanjungharapan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, dihebohkan penemuan mayat pria paruh baya dalam kubangan berair di tepi Jalan Pakkat, Dusun Simpang lll desa itu, Kamis (03/07/2025).
Pada video amatir warga, terlihat pihak kepolisian bersama Babinsa dan masyarakat mengevakuasi jasad dari kubangan. Pihak kepolisian terlihat menguras air dari kubangan agar jenazah bisa dievakuasi. Jenazah korban yang sudah mulai menggembung dan disebut telah mengeluarkan aroma busuk.
Mayat itu diketahui bernama Mujur Manullang (52), warga Dusun Simpang lll, Desa Tanjungharapan. Korban meninggal dunia karena tenggelam dalam air kubangan, setelah jatuh ke kubangan saat mengendarai sepeda motor, dan diduga dalam kondisi mabuk.
Kapolsek Bilah Hilir, AKP Andita Sitepu kepada wartawan menyampaikan korban meninggal diduga karena mengalami kecelakaan tunggal.
“Korban diduga dalam kondisi mabuk mengendarai sepeda motor dan mengalami kecelakaan tunggal, jatuh ke kubangan dan meninggal dunia karena tenggelam. Korban diperkirakan sudah meninggal dunia selama tiga hari. Ditemukan sudah dalam kondisi menggembung dan mengeluarkan aroma busuk,” sebut Kapolsek
Andita Sitepu juga mengatakan tidak ada bekas luka atau bekas penganiayaan pada tubuh korban. Setelah dievakuasi dari kubangan, jasad korban kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Rantauprapat untuk divisum, dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Ia menjelaskan kronologis penemuan jasad pria paruh baya tersebut. Berawal pada Senin 30 Juni 2025 pukul 22.00 WIB, korban minum tuak di pakter milik marga Sianipar di Dusun Simpang III Tanjungharapan. Korban kemudian meminjam sepeda motor temannya yang ada di pakter, Honda Revo nomor polisi B 6879 YBI warna hitam, lalu pergi mengendarai sepeda motor tersebut ke arah rumah korban di Jalan Pakkat.
Hingga pukul 23.50 WIB, korban belum kembali ke pakter. Teman korban, pemilik sepeda motor dan yang lainnya kemudian pulang ke rumah untuk tidur beristirahat.
Kemudian, Selasa 1 Juli 2025 pukul 06.30 WIB, teman korban mendatangi rumah korban untuk menjemput sepeda motornya. Namun ketika di perjalanan, ia melihat sepedamotornya dalam posisi terjatuh di pinggir badan jalan dekat kubangan, sedangkan korban tidak kelihatan. Selanjutnya teman korban mengambil sepeda motor itu lalu membawa pulang ke rumah.
Dikarenakan tidak ada kabar tentang keberadaan korban, Mujur Manullang, teman korban mengajak sejumlah warga mencari korban di sekitar kubangan, Kamis 3 Juli 2025 sekira pukul 08.00 WIB. Mereka menyedot air dari kubangan menggunakan mesin pompa air. Ternyata setelah air mulai berkurang, para warga melihat korban berada di kubangan dalam kondisi telah meninggal dunia dan mengeluarkan aroma busuk. Warga kemudian melaporkan temuan mereka ke pihak kepolisian untuk mengevakuasi korban. (Asarpua)
Reporter: Martin Tarigan
