ASARPUA.com – Medan – Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution mengapresiasi sekaligus melepas 33 orang mahasiswa Universitas HKBP Nomensen yang akan bertolak ke Taiwan dalam rangka studi internasional di halaman tengah Balaikota Medan, Rabu (14/08/2019) siang.
“Pemko Medan sangat bangga dengan kalian. Ingat, bawa dan jaga nama baik almamater kalian. Di samping itu saya mengingatkan, jangan lupa untuk selalu membanggakan nama Indonesia, khususnya Kota Medan selama kalian menjalani perkuliahan di Taiwan,” kata Wakil Walikota.
Di dampingi Asisten Umum Renward Parapat dan Kadis Ketenagakerjaan Kota Medan Hannalore Simanjuntak, Wakil Wali Kota selanjutnya mengatakan, menempuh pendidikan di negeri orang.
Salah satu hambatan yang akan dihadapi bilang Wakil Walikota, tentunya masalah perbedaan bahasa dan budaya. “Jaga selalu nama baik Kota Medan. Jangan sampai kehilangan jati diri kalian sendiri, banggalah menjadi orang Indonesia,” pesannya.
Mantan anggota DPRD Medan itu selanjutnya mengungkapkan, pendidikan sangat penting yang harus dijalani karena merupakan salah satu bekal yang akan mampu mengantarkan seseorang kepada cita-cita yang diimpikannya. Oleh karenanya menempuh pendidikan bisa dilakukan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.
“Jadi, pergunakanlah kesempatan ini untuk belajar dan menimba ilmu sebanyak mungkin dari Negeri Taiwan. Jangan sia-siakan biaya, waktu dan pengorbanan keluarga kalian yang telah merelakan kalian menuntut ilmu hingga ke Taiwan,” ungkapnya.
Dikesempatan itu Wakil Wali Kota tak lupa berpesan agar para mahasiswa nantinya, dapat memperkenalkan Kota Medan kepada masyarakat Taiwan. Dikatakannya, sampaikan kepada warga Taiwan bahwasannya Sumatera Utara, terutama Kota Medan merupakan kota yang multikultural serta memiliki destinasi wisata yang begitu luar biasa.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wakil Walikota kembali mengingatkan kepada para mahasiswa yang akan berangkat ke Taiwan agar menggali ilmu sebanyak-banyak, sehingga nantinya dapat dipergunakan sebagai bekal masa depan sekaligus mendukung pembangunan di Kota Medan.
Selain itu harap Akhyar lagi, para mahasiswa juga hendaknya dapat mengambil hal positif selama berada di Taiwan, salah satunya terkait masalah kebersihan. Apa yang dilakukan masyarakat Taiwan dalam mendukung kebersihan bisa diserap untuk selanjutnya diterapkan di Kota Medan. (as-01)