ASARPUA.com – Rokan Hilir – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT.CPI) selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dan berupaya dalam opersionalnya selalu zero accident. Termasuk dalam perlindungan terhadap manusia dan lingkungan. Salah satu adalah program perawatan dan perbaikan pipa penyalur minyak dan mas (Migas) di Kecamatan Tanah Putih dan Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Jum’at (23/11/2018).
Sr.VP Policy Government and Public Affairs(PGPA) PT.CPI. Wahyu Budiarto memaparkan langkah proaktif bertujuan meminimalisasi risiko terhadap keselamatan masyarakat dan perlindungan lingkungan di sekitar jaringan pipa migas. Kami sangat menghargai dukungan dan kerja sama aparat pemerintah dan masyarakat setempat,” jelasnya.
Berdasarkan hasil inspeksi terakhir dan kajian tim teknis internal PT. CPI, sekitar 25 titik di Kecamatan Tanah Putih dan Bangko Pusako memerlukan perawatan dan perbaikan segera.
PT. CPI, selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia, telah berkomunikasi dengan sejumlah pemilik bangunan dan berkoordinasi dengan instansi yang berwenang untuk menertibkan bangunan semi-permanen yang berdiri di dekat pipa penyalur migas.
Saat ini terdapat bangunan dan perlintasan kendaraan tak resmi di sekitar jaringan pipa yang dibuat dengan cara menimbun pipa tanpa memperhatikan faktor keselamatan dan kondisi pipa terdekat.
“Kalau pipa terus-menerus dilindas kendaraan atau ditabrak kenderaan berat, ini sangat berisiko bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, pipa Minyak dan Gas (Migas) akan bocor atau terkoyak,” jelas Budi, sapaan karib Wahyu Budiarto.
Demikian juga, Suparni selaku Manager Comprehensive Pipeline Maintenance Business Support PT. CPI menjelaskan dalam perawatan dan perbaikan pipa, pekerjaan yang dilakukan di antaranya pengecekan kondisi, pemasangan selubung untuk memperkuat kondisi pipa, dan pembersihan area sekitar jaringan pipa.
“Kerja sama dari pihak-pihak terkait akan mendukung penyelesaian pekerjaan secara lancar dan selamat. Pekerjaan di titik-titik yang telah diidentifikasi telah dimulai pada akhir Oktober lalu dan diharapkan selesai akhir tahun ini” harap Suparni
Dalam mengoperasikan blok migas, PT. CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Memberikan kontribusi penerimaan keuangan daerah-daerah penghasil Migas melalui mekanisme dana bagi hasil.
PT. CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.(as-atarigan)