asarpua.com

Segera Dibuka, SMA Tunas Karya Boarding School Labuhanbatu Sediakan Kuota 250 Siswa

Manajemen SMA Tunas Karya Boarding School Labuhanbatu, Drs Tigor Tampubolon saat memaparkan tujuan pendirian sekolah unggulan SMA Tunas Karya Boarding School kepada sejumlah wartawan di Rantauprapat, Selasa (04/02/2025). (Foto. Asarpua/Martin_Tarigan)

ASARPUA.com – Labuhanbatu – SMA Tunas Karya Boarding School Labuhanbatu akan segera dibuka. Pada Maret 2025, pihak sekolah akan membuka penerimaan calon peserta didik baru tahun pendidikan 2025/2026 dengan kuota sebanyak 250 siswa yang dibagi menjadi 10 kelas rombongan belajar dengan fasilitas lengkap dan seluruh siswa akan tinggal di asrama.

“Untuk tahun ajaran baru ini, kita siapkan 10 rombongan belajar. Satu rombongan belajar 25 orang,” kata Drs Tigor Tampubolon selaku pihak manajemen sekolah baru tersebut, kepada wartawan di Rantauprapat, Selasa (04/02/2025).

SMA Tunas Karya Boarding School itu berdiri memanfaatkan eks gedung Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Labuhanbatu, berlokasi di Jalan Tengku Amir Hazah, Rantauprapat. Sekolah ini didirikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Kabupaten Labuhanbatu.

“Saya putra Labuhanbatu, sudah banyak melanglang buana. Saya melihat pendidikan Labuhanbatu tertinggal dari daerah lain. Karena itu saya pulang kampung dengan niat membantu pemerintah memajukan pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu,” ungkapnya.

Ia menyebut, pihak sekolah akan fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan putra-putri Labuhanbatu menuju perguruan tinggi negeri (PTN) bergengsi di Indonesia. Peserta didik dibimbing dan diajar oleh tenaga-tenaga pengajar berkualitas, yang seluruhnya merupakan alumni perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia.

“SMA Tunas Karya Boarding School ini adalah sekolah unggulan, menggunakan kurikulum merdeka dengan jaminan setiap lulusannya atau alumninya memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni (skor nilai TOEFL minimal 550) dan diterima di PTN pilihan siswa-siswi dengan sasaran utama Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan PTN lain yang dikehendaki siswa,” ujarnya.

“Kalau tidak masuk, semua dana pengembangan institusi akan dikembalikan 100 persen, walaupun siswa itu telah memiliki ijazah SMA dan kemampuan berbahasa Inggris yang luar biasa,” tambah Tigor.

Tigor menyebut, bahwa SMA Tunas Karya Boarding School ini adalah sekolah umum bersifat nasional. Tidak berafiliasi pada suku tertentu, agama tertentu, dan ras atau golongan tertentu.

“Jadi, ini sekolah yang benar-benar bersifat umum untuk menjadikan peserta didik berkualitas tinggi. Dari sisi SDM, staf admin dan staf pengajar, sekolah ini eksklusif karena persyaratan menjadi staf admin dan pengajarnya harus lulusan PTN. Output-nya juga eksklusif, semua lulusan harus diterima di PTN pilihan siswa,” jelasnya.

Tigor Tampubolon didampingi pihak manajemen lainnya, H Zulkifli Rangkuti dan Indra S Gultom sangat optimis dengan pencapaian rencana dan tujuan mendirikan sekolah ini. Keyakinan ini didasari pada kenyataan tidak ada anak yang dilahirkan sebagai orang bodoh atau pintar. Semua terlahir dalam keadaan kosong.

“Bergantung bagaimana mengisi atau mendidiknya. Semua anak berhak menjadi orang pintar dan hebat. Kuncinya adalah pada siapa anak itu belajar,” sebut Tigor.

Sistem pembelajaran di sekolah ini dibagi dalam tiga sesi, 07.00-12.00 WIB, 14.00-18.00 WIB, dan pukul 20.00-22.00 WIB. Khusus hari Sabtu, seluruh siswa berkegiatan ekstrakurikuler, seperti marching band dan olahraga.

“Pembelajaran sangat personal sesuai dengan tujuan siswa atau siswi. Peserta didik ditempa secara akademik, secara mental, disiplin dan attitude (sikap). Setiap angkatan ada grup marching band-nya. Jadi, ekskul marching band bersifat wajib untuk menempa disiplin, dan kerjasama dalam tim (team work),” paparnya.

Ia menambahkan, semua peserta didik harus lolos seleksi dan wajib tinggal di asrama. Asrama yang disediakan berupa rumah dengan fasilitas setara hotel bintang empat. Seluruh kebutuhan siswa mulai dari peralatan mandi (sabun, odol, sikat gigi, shampo), peralatan tidur. Satu kamar hanya diisi dua siswa atau siswi dengan tempat tidur masing-masing. Sarapan, makan siang dan malam, suplemen kesehatan dan peralatan belajar disediakan oleh sekolah. Juga dilengkapi petugas asrama. Kepala asrama pensiunan minimal berpangkat letnan kolonel (Letkol) atau AKBP untuk membina kesamaptaan peserta didik.

“Kami juga sudah berkoordinasi dan sepakat dengan pemerintah daerah, bahwa tidak ada titip-menitip siswa di sekolah ini. Tidak ada titipan ini itu. Semua siswa yang diterima haruslah siswa yang lulus seleksi penerimaan,” tegasnya.

Tigor juga menyebut keuntungan orang tua menyekolahkan anak mereka di SMA Tunas Karya Boarding School Labuhanbatu.

“Keuntungannya, anak terbebas dari Narkoba, terbebas dari pergaulan bebas, memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni, dan ada jaminan diterima di perguruan tinggi negeri ternama,” ungkapnya. (Asarpua)

Reporter: Martin Tarigan

Related News

DPRD Labuhanbatu Umumkan Maya-Jamri Sebagai Bupati-Wabup Terpilih

Inspektorat Sosialisasi Setop Pungli di Dinas Pendidikan Labuhanbatu

Raih Suara 112.000 Lebih, Maya-Jamri Deklarasi Kemenangan Bersama Ribuan Warga