ASARPUA.com – Deliserdang – Seorang anggota kepolisian ditembak warga saat hendak menangkap bandar Narkoba di Jalan Sidomulyo, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Rabu (05/02/2025).
Brigadir Bagus Maulana, personel Satresnarkoba Polresta Deliserdang itu mengalami luka tembak di bagian dadanya dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji Medan.
Mengetahui insiden tersebut, Kapoldasu Irjen Whisnu Hermawan Februanto langsung menjenguk Brigadir Bagus Maulana, guna memastikan korban mendapatkan perawatan yang baik.
“Saat ini, mohon doanya dari masyarakat supaya operasi ini berhasil diangkat pelurunya dan anggota kami selamat,” sebut Whisnu, kamis (06/02/2025).
Sebelumnya informasi yang diterima dari pihak kepolisian, insiden ini terjadi ketika tim polisi berhasil menangkap seorang tersangka bandar sabu dan berusaha menggiringnya ke kendaraan. Namun, massa tiba-tiba menghadang, menyebabkan situasi memanas dan berujung pada serangan brutal terhadap Brigadir Bagus.
Penangkapan bandar Narkoba ini merupkan pengembangan kasus sebelumnya, di mana tersangka Dedi Purwanto alias Wedok ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 3,68 gram. Dari keterangannya, polisi mengidentifikasi pemasoknya, Iwan alias Dio, yang diketahui berada di Desa Sei Rotan.
Tim Satresnarkoba segera melakukan penyergapan dan berhasil mengamankan seorang pria yang diduga sebagai bandar sabu dengan barang bukti 9 paket narkotika seberat sekitar 8 gram. Namun, saat tersangka hendak dibawa ke kendaraan, massa yang diduga warga sekitar berusaha menghalangi, memicu ketegangan.
Dalam kondisi genting, petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak empat kali untuk membubarkan massa. Namun, tiba-tiba seorang pria bernama Nopri menyerang Brigadir Bagus Maulana dari belakang menggunakan batu, menyebabkan korban terjatuh dengan luka di kepala.
Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian merampas senjata api milik Brigadir Bagus dan menembakkannya ke arah dada korban sebelum melarikan diri.
Tak butuh waktu lama, tim kepolisian berhasil menangkap Nopri, pelaku penembakan yang sempat melarikan diri. Polisi menegaskan bahwa tindakan tegas dan terukur akan terus dilakukan terhadap siapa pun yang mencoba menghalangi pemberantasan narkotika.
Plh Kabid Humas Poldasu, Kombes Yudhi Surya Markus Pinem menegaskan bahwa kejadian ini tidak akan menyurutkan langkah kepolisian dalam membongkar jaringan Narkoba.
“Kami tidak akan membiarkan kekerasan terhadap aparat negara. Pelaku sudah ditangkap dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa perang melawan narkotika adalah tugas penuh risiko. Namun, keberanian Brigadir Bagus Maulana menunjukkan bahwa kepolisian tetap berdiri tegak dalam melindungi masyarakat dari bahaya Narkoba. (Asarpua)
Reporter: Martin Tarigan