ASARPUA.COM – Batam – Seorang oknum Aparatur Sipil Nefara (ASN) bertugas di Kelurahan Bengkong Laut berinisial RBH diduga melakukan penipuan dengan cara meminta dan menerima pungutan liar (Pungli) uang terhadap warga masyarakat yang ingin masuk anggota Satpol-PP Kota Batam 2014.
Rudy Rajagukguk salah satu korban penipuan dari janji-janji manis yang dilakukan RBH. Rudy Rajagukguk juga memberikan keterangan kepada wartawan telah memberikan uang sebesar Rp.27 juta, kepada RBH dengan iming-iming anak laki-lakinya akan di masukkan sebagai Anggota Satpol-PP Kota Batam pada tahun 2014.
Tapi kenyataannya hingga saat ini anak dari Rudy Rajagukguk tersebut, belum juga masuk menjadi Anggota Satpol-PP seperti yang dijanjikan RBH, sedangkan uang persyaratan tsudah diterima RBH. Bukti kwitansi pembayaran di atas materai, beserta surat perjanjian tertulis.
“Hal ini sudah kita laporkan kepada pihak berwajib pada tahun 2017 dan hingga saat ini belum ada proses dan kepastian. Kami sebagai pihak korban yang dirugikan sudah muak dengan alasan-alasan dari RBH, yang berjanji untuk mengembalikan uang tersebut. Kami dari pihak korban akan mempertanyakan kembali, sampai di mana kasus tersebut berjalan prosesnya”, ungkapnya.
Saat wartawan mengkonfirmasi RBH yang di rumah kediamannya mempertanyakan tentang kasus penipuan yang di tuduhkan padanya, RBH mengakuinya. “Saya mengakui dan memang benar saya menerima uang sebesar Rp.27 juta tersebut dari saudara Rudy Rajagukguk untuk penerimaan Anggota Satpol-PP buat anak laki-lakinya, tapi tidak berjalan sesuai rencana. Sebelumnya sudah banyak orang yang saya masukkan menjadi Anggota Satpol-PP dan semuanya berjalan dengan lancar sesuai rencana Pak”, ungkapnya. “Tapi entah kenapa kali ini tidak”, tambahnya. Dan RBH juga berjanji akan mengembalikan uang tersebut secepat mungkin, dan ia juga mengatakan kepada awak media bahwa “Uang tersebut bukan hanya saya sendiri yang makan, saya juga korban”, ungkapnya.*
Penulis: Frengki Siahaan