asarpua.com

Masyarakat Taput Demo Pertanyakan Pergantian Nama Bandara Silangit

ASARPUA.COM – Tapanuli Utara- Ratusan massa yang mengatas namakan Masyarakat Adat Desa Pariksabungan, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput) mendatangi Kantor Bupati Taput, Rabu (12/09/2018). Mereka menolak keras pergantian nama Bandara Internasional Silangit menjadi Bandara Internasional Sisingamangaraja XII.

Warga mengaku, dalam mempertahankan nama Silangit sudah banyak darah nenek moyang mereka mengalir. Mempertahankan nama Bandara Silangit bukan berarti tidak menghargai Sisingamangaraja, mereka sangat menghargainya. Tapi, atas dasar kisah pahit yang dialami kakek merekalah, makanya nama Bandara Silangit akan dipertahankan sampai titik darah penghabisan.

“Ketika itu, rata rata kaum laki laki tewas melawan Belanda, untuk mempertahankan tanah ini, karena banyaknya pengorbanan darah dan air mata nenek moyang kami tewas disana. Dan dengan putus asa, ketika seorang anak menanyakan dimana ayahnya, para ibu ibu hanya bisa menjawab, (tu Tuhanima hita mangalu alu, holan silang na dilangiti nama pangalu aluan amang) artinya kepada Tuhanlah kita mengadu, karena hanya salib yang dilangitlah tempat kita mengadu saat ini,” kata Pangot Simanjuntak.

Sementara Horden Silalahi dalam orasinya, menuntut Wakil Bupati Taput saat itu menjabat sebagai Plt Bupati Taput, DR Mauliate Simorangkir untuk  menjelaskan bagaimana sebenarnya proses pergantian nama itu. Kenapa satupun masyarakat tidak tahu.

“Apa dasar pak Mauliate melakukan pergantian nama itu. Harusnya masyarakat atau tokoh adat tahu, kenapa diganti dan apa alasannya. Kami tidak pernah tahu kapan itu diganti, kami mohon pak Mauliate agar keluar menjawab pertanyaan kami ini, kami tahu bapak juga pernah di Lemhanas, makanya kami minta agar bapak gentelmen menghadapi masyarakat,” ucapnya sembari mengancam akan mendatangi ruangan Wakil Bupati Taput Mauliate Simorangkir. (as-01)

Related News

Wakil Bupati Taput: Penggantian Nama Bandara Silangit Sesuai Aturan

Redaksi