ASARPUA.com – Medan – Tidak seperti biasanya, seperti tahun-tahun sebelumnya suasana nerbuka puasa bersama Wartawan dan Pemilik Media dengan Walikota Medan selalu ramai dengan nuansa suasana religius yang kental dalam balutan silaturahmi penuh kekeluargaan di bulan penuh berkah bulan Ramadhan.
Tapi kali ini terlihat sangat kontras pada buka puasa bersama di Rumah Dinas Walikota Medan Jalan Sudirman Medan, Sabtu (12/05/2019). Kam tengoklah banyak sekali meja yang kosong alias tidak terisi. Undangannya tidak datang. Ada apa Wartawan khususnya Wartawan yang bertugas di Unit Pemko Medan. Padahal sesuai daftar wartawan yang ada resmi diterima Asarpua.com dari Bagian Humas Setdakota Medan tercatat wartawan yang bertugas di Pemko Medan ada 100 an lebih yakni Wartawan Media Cetak Harian 23, Media Cetak Mingguan 37 TV &Radio 7 ditambah Media Online sekitar 70 an bagaimana bisa sepi begini. Kenapa wartawan tidak datang padahal undangan sudah disebar ditandatangani langsung oleh Walikota Medan Dzulmi Eldin. Tidak rindukah Wartawan Pemko Medan khususnya bertemu langsung dengan Walikota Medan Dzulmi Eldin yang sejak dilantik menjadi Walikota Medan memilih berkantor di Rumah Dinas Jalan Sudirman Medan dan jarang berinteraksi dengan wartawan dan menutup rapat pintu gerbang utama Kantor Walikota (Balaikota) Medan Jalan Kapten Maulana Lubis menyiratkan kalau pucuk pimpinannya atau Walikota memang tidak berkantor di Balaikota Medan pun demikian mbok ya gerbangnya jangan ditutup gitu Tuan.
Oh, tapi baiklah, ternyata ketidakhadiran wartawan pada acara buka puasa di Rumah Dinas Walikota Medan di grub WA Wartawan Pemko katanya bersepakat tidak hadir karena merasa ‘tidak dihargai’. Sehingga memboikot acara buka bersama di rumah dinas, itu makanya banyak meja kosong. Jadi jangan kam bingung. Berapa kin harganya? Saya tidak tahu Tuan!
Tapi biarpun begitu kita beritakanlah apa kata Walikota Medan Dzulmi Eldin dalam sambutannya pada buka puasa bersama yang turut dihadiri Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, Sekda Kota Medan Wirya Alrahman terlihat juga Pemred Harian Medan Pos Farianda Putra Sinik, Ustad Abdil Muhajir Ritonga.
Begini katanya, modal dasar dan faktor utama dalam upaya pembangunan kota adalah dengan adanya partisipasi serta komunikasi yang terjalin baik dengan sejumlah elemen masyarakat di Kota Medan. Partisipasi dan komunikasi itu sangat penting dilakukan bersama sebagai upaya agar Kota Medan menjadi kota metropolitan yang multikultural, humanis, berdaya saing, sejahtera dan religius. `
“Buka puasa bersama, selain wadah mempererat tali silaturahmi, juga sebagai momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus sarana berinteraksi dengan berbagi komponen pelaku pembangunan,” demikian Walikota Medan.
Tausyiah disampaikan Al Ustad Abdil Muhajir Ritonga yang mengingatkan kepada umat muslim agar lebih meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadhan. (as-01)