ASARPUA.com – Medan – Warga Kelurahan Mabar mengeluhkan soal kondisi Jl Mangaan 6 lingkungan 18 yang rusak becek. Parahnya lagi, situasi lingkungan 18 gelap gulita karena ketiadaan lampu penerangan jalan umum (LPJU)
Keluhan itu disampaikan Irawati saat mengikuti reses ke III masa sidang III Tahun 2020 gelombang ke dua Anggota DPRD Medan Abdul Rani SH di Jalan Mangaan 6 Lingkungan 15 Pasar 3 Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Minggu (30/08/2020).
Disampaikan Irawati, kondisi jalan rusak sudah lama. Sedangkan LPJU belum terpasang di lingkungan mereka. Dampak lingkungan gelap kerap terjadi tindak kejahatan. Begitu juga dengan aktifitas warga menjadi terganggu.
Selain itu, keluhan yang sama disampaikan Sugiarti terkait ketiadaan SMP N dan SMA N di wilayah Mabar. Warga masyarakat kesulitan menyekolahkan anak. Apalagi sistem penerimaan siswa baru dilakukan secara zonasi. “Terpaksa anak kami sekolah di swasta dengan biaya besar. Kiranya pemerintah merespon keluhan kami,” harap Sugiarti
Bukan itu saja, terkait persediaan air bersih untuk kebutuhan keluarga juga dikeluhkan Butet. Dia mengaku selama ini sudah mendapatkan air bersih untuk komsumsi air minum dan mandi.
Sedang upaya mendapatkan air bersih sudah dilakukan dengan pengajuan permohonan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi. Namun hingga saat ini Butet mengaku tidak ada realisasi. ” Sudah cukup lama aku bermohon, namun tidak direspon. Kiranya Pemko Medan memberikan solusi,” pinta Butet.
Menyahuti keluhan warga, anggota DPRD Medan Abdul Rani SH asal politisi PPP daerah pemilihan (dapil) II itu menyampaikan keluhan warga akan disampaikan langsung kepada Pemko Medan melalui paripurna DPRD Medan.
“Aspirasi ini akan saya tindaklanjuti supaya Pemko segera merealisasikannya. Terkait jalan rusak dan lampu, dinas terkait supaya segera melalukan survei,” sebut Abdul Rani.
Hadir saat acara reses Lurah Mabar Farandhy Siregar, mewakili Dinas PKPPR Kota Medan Bambang Suriyanto, mewakili Dinas Kebersihan dan Pertamanan, mewakili Dinas Sosial/PKH, mewakili BPJS Guruh Baladewa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat. (asarpua-01)