asarpua.com

Dirut Perumda Tirtanadi Himbau Pelanggan Siapkan Tandon Air Ukuran 1 Kubik /500 Liter di Rumah

ASARPUA.com – Medan – Dirut Perumda Tirtanadi Sumut  Kabir Bedi mengajak agar pelanggan Perumda Tirtanadi Sumut untuk menyiapkan Tandon Air (tangki air) berukuran 1 kubik, untuk mengantisipasi kebutuhan air bersih. Hal itu dikatakan Kabir Bedi saat meninjau salah satu rumah wartawan yang terbakar yang juga sebagai anggota Porwadi, di Jalan Pattimura Gang Mandailing, Jumat (20/01/2024).

“Saat ini memang Perumda Tirtanadi Sumut sedang membangun instalasi air minum yang baru dikarenakan pasokan air minum dari pelanggan di Kota Medan ini masih kurang. Jadi sudah ada beberapa instalasi baru yang sudah siap seperti, Tirta Liones di Tanjungmorawa, dengan kapasitas air 400 liter per detik di tahun 2020. Kemudian pada tahun 2021 juga Perumda Tirtanadi memelakukan pembangunan instalasi air minum di Denai dengan kapasitas 240 meter per detik.

Selanjutnya, Kita bangun instalasi air minum di Johor untuk saudara-saudara kita yang ada di Simalingkar. Karena bila dua Minggu saja musim kemarau di Sibolangit, biasanya debit air turun sehingga pasokan air yang di Simalingkar terganggu. Makanya kita percepatkan progses pembangunan dan alhamdulillah bisa berjalan dengan baik.

“Mudah-mudahan pada bulan April nanti bisa semua beroperasi dengan baik. Bila dibulan April mendatang bisa lancar, mudah-mudahan hasilnya sudah 57 persen berjalan dengan lancar dan bulan April bisa beroperasi dengan baik, sehingga sudah tidak akan ada lagi gangguan air bersih di Simalingkar itu,” ujar Kabir Bedi.

Sementara itu, saat ditanya soal banyak proyek drainase di kota Medan ini yang sering rusak dan bocor akibat tak dihiraukan oleh pemakain jalan dan sering diterobos hingga mengakibatkan pipa bocor dan gangguan air bersih seringkali terjadi, hingga membuat pasokan air bersih tak berjalan dengan normal. Kabir Bedi mengatakan, soal adanya gangguan drainase disebutnya bersifat gangguan sementara. Begitu pipanya diperbaiki pakai udik, kembali pecah dan bila pipa pecah lagi, biasanya kita tutup pipa tersebut untuk sementara, baru pada malam harinya pipa tersebut kita perbaiki, Kuia sambung kembali. Dan bila sudah diperbaiki, tapi keesokannya bocor lagi pipanya, akibat Beko turun, maka kita perbaiki lagi dan begitulah seterusnya dan bisa terjadi gangguan yang parah, masyarakat bisa langsung menghubungi Perumda Tirtanadi Sumut.

Sedangkan pihak Perumda Tirtanadi berkordinasi dengan Pemko Medan siap penanggulangan biayanya

“Yang paling penting bagi masyarakat adalah bila terjadi gangguan air, masyarakat bila langsung menghubungi call center 15001922. Jika ada gangguan, Perumda Tirtanadi akan mengirimkan layanan air bersih dengan menggunakan mobil tangki. Layananan mobil tangki ini pada jam berapapun akan dioperasionalkan.”

Saat ditanya soal masih terjadinya layanan air yang keruh, Kabir Bedi memastikan bahwa penyaluran air bersih ke rumah masyarakat atau pelanggan dalam kondisi siap minum. Bila ada terjadi tersalur air yang keruh, Kabir Bedi memastikan ada terjadi pipa yang rusak dan sedang dilakukan kembali perbaikan atau peyambungan pipa, sebab kondisi pipa kan di bawah tanah, saat disambung ada tanah yang terikut sehingga air bercampur menjadi keruh kondisi tersebut berlangsung tak lama hanya sebentar kembali airnya sudah bersih hanya sekitar 1-5 menit saja. Hal itu dikarenakan air telah bercampur dengan tanah saat pipa bocor diperbaiki.

Sedangkan soal masih adanya kekurangan layanan pasokan air bersih untuk pelanggan, Kabir Bedi memastikan yang dibutuhkan masyarakat pasokan air bersih sebanyak 2700 liter per detik. Dengan dibangunnya beberapa instalasi air minum di Sumut ini, mudah-nudahann kekurangan air bersih tersebut bisa diatasi.

Kabir Bedi menegaskan pihaknya fokus meningkatkan produksi air bersih pada 2024 demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dia melanjutkan, salah satu upaya untuk itu adalah dengan mengoperasikan tiga instalasi baru yakni Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Medan, Binjai dan Deli Serdang (Mebidang), lalu Instalasi Pengolahan Air (IPA) Medan Johor serta IPA Brayan.

SPAM Mebidang, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2023, ditargetkan beroperasi penuh mulai Januari 2024. Instalasi tersebut berkapasitas 1.100 liter air per detik.

Kemudian IPA Medan Johor yang berkapasitas 400 liter air per detik diharapkan mulai bekerja pada April 2024.

Lalu untuk IPA Brayan yang berkapasitas 500 liter air per detik diyakini bisa beraktivitas 100 persen mulai September 2024.

Dengan penambahan 2.000 liter air per detik dari instalasi anyar, maka debit air yang mampu dilayani Perumda Tirtanadi akan menjadi 9.300 liter per detik.

Meski demikian, debit tersebut belum dapat mencukupi kebutuhan ideal air bersih Sumut yang mencapai 11.000 liter air per detik. Perumda Tirtanadi pun terus berusaha untuk mewujudkan target itu.

Untuk mengantisipasi banyaknya bencana alam hingga menyebabkan banyak pipa yang rusak, Kabir Bedi menghimbau masyarakat pelanggan air bersih agar mempersiapkan andor atau ember besar sebagai tempat cadangan penyimpanan air bersih sebesar 1 kubik atau 500 liter yang mampu sebagai penyimpanan air untuk sehari.

Menyangkut musibah kebakaran yang menimpa rumah saudara Amru Lubis sahabat kita yang juga anggota Forum Wartawan Tirtanadi Sumut (Porwadi) , sambung Kabir Bedi mengatakan, sebagai bentuk rasa simpati dan peduli, kita datangi dan kunjungi serta lihat langsung kondisi pasca kebakaran. Selanjutnya kita bantu sebagai bentuk kepedulian kita atas musibah tersebut, semoga saudara Amru Lubis sabar dan tetap semangat untuk kembali beraktifitas seperti biasa.(red)

CEO Sumut24 Group Rianto Ahgly SH MH bersama Dirut Perumda Tirtanadi Sumut Ir Kabir Bedi saat meninjau Rumah Amru Lubis anggota Porwadi yang rumahnya ikut terbakar, pada Sabtu malam (13/2/2024) saat ditinjau sekaligus silaturahmi, Jumat (19/1/2024). (Asarpua)

Related News

Panglima TNI dan Kapolri di Medan, Gubsu Ingin Kedamaian Tetap Terjaga

Redaksi

Wakil Walikota Medan Bantu Korban Kebakaran Jalan Alumunium III

Redaksi

Penertiban Aset Pemprovsu, Nilai Penyelamatan Mencapai Rp378,4 Miliar

Redaksi