ASARPUA.COM – Madina – Polda Sumatera Utara mengirim bantuan logistik kepada korban banjir bandang di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Bantuan tersebut berupa berbagai jenis sembako yang diangkut menggunakan empat unit truk, Senin (15/10/2018)
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Drs. Agus Andrianto, SH memimpin langsung pelepasan pemberangkatan bantuan tersebut. Beliau mengatakan sembako yang dikirim ini nantinya akan didistribusikan oleh personil Polres didaerah setempat.
“Bantuan ini dikirim sebanyak empat truk. Ada beras, minyak, telur dan sembako lainnya,” ujarnya.
Selain sembako, Polda Sumut juga sudah mengirim dokter dan tim psikologis untuk membantu evakuasi dan pemulihan psikologis para korban pasca terjadinya bencana banjir bandang yang menewaskan belasan orang.
Kapolda Sumut berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga yang menjadi korban bencana banjir bandang.
Sebelumnya, banjir yang melanda Mandailing Natal menyebabkan korban meninggal dunia 17 orang.
“Evakuasi yang dilakukan Tim SAR, TNI, Polri, satpol PP, relawan dan masyarakat telah menemukan 17 warga yang meninggal,” kata Kabid Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Muhammad Yasir, seperti dilansir Antara, Minggu (14/10/2018).
Jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini, menurut dia, tercatat 17 orang, yakni 12 orang pelajar SD di Kecamatan Ulu Pungkut, dan tiga orang pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Mura Batang Gadis.
“Kemudian, dua orang mengalami kecelakaan mobil dan masuk ke Sungai Aek Batang Gadis, saat terjadinya banjir di Kabupaten Madina,” ujar Yasir.
Ia menyebutkan, dari jumlah 29 anak sekolah SD Negeri 235 yang diterjang banjir bandang di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Madina, Jumat (12/10/2018) sore, 12 orang meninggal dunia, dan 17 orang diselamatkan.
Dari 17 anak yang selamat, dan tujuh orang diantaranya dirawat di Puskesmas di daerah setempat.
“Dua dua orang guru SD Negeri 239 juga ditemukan dalam keadaan selamat oleh relawan,” katanya.