ASARPUA.COM – Nias Selatan – Kota Telukdalam Ibukota Kabupaten Nias Selatan (Nisel) yang sebelumnya tertata rapi, kini kondisinya berubah semraut. Pasalnya, para pedagang ikan basah dan pedagang kaki lima (PK-5) kembali memajangkan dagangannya di sepanjang trotoar jalan Kota Telukdalam.
Selain kota terlihat semraut juga mengakibatkan arus lalu lintas disepanjang jalan setiap sore hari mengalami kemacetan.
Pantauan Wartawan, Jumat, (24/8) sore di Jalan Saonigeho Km 1 Telukdalam tepatnya dekat simpang jalan Baru, terlihat arus lintas di kawasan tersebut macet karena para penjual ikan memajangkan dagangannya ditrotoar jalan sehingga para pembeli juga berhenti di badan jalan ditambah parkir kendaraan bermotor yang tidak beraturan hingga memakan badan jalan.
Lokasi lain yang menjadi tempat pajangan dagangan mereka adalah Jalan Ahmad Yani terus persimpangan pas mau belok kanan menuju Pajak Lama (Onan) Telukdalam dan beberapa titik lainnya.
Tak hanya itu, pinggiran jalan Simpang Lima Telukdalam dan jalan Diponegoro persisnya depan Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Nisel atau dekat Pos Satuan Lalu Lintas Polres Nisel tak luput dijadikan sebagai tempat dagangan para pedagang kaki lima.
Maraknya aktifitas para pedagang kaki lima tersebut, sepertinya tim penertiban terkesan tutup mata. Buktinya, hingga kini belum melakukan tindakan apapun.
Para pengguna jalan meminta pihak Pemkab Nisel untuk secepatnya melakukan penertiban pedagang ikan dan para pedagang kaki lima sehingga kota Telukdalam kembali indah dan tertata rapi.
Sebenarnya, Pemkab Nisel telah merelokasi para pedagang kaki lima dan penjual ikan itu ke Pasar Jepang arah Dermaga baru Telukdalam, namun beberapa bulan terakhir ini para pedagang kembali berjualan di pinggir jalan Kota Telukdalam tanpa diketahui penyebabnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol-PP) Kabupaten Nias Selatan, Teori Bali, SH saat dikonfirmasi terkait ini, lewat pesan Whatsapp, Sabtu, (25/08/2018), hingga Pkl.18.00 Wib, tidak dibalas. (as-hal)