ASARPUA.com – Medan – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi mengajak seluruh pihak terkait untuk mendukung program pemerintah Gerakan Nasional (Gernas) “Bangga Buatan Indonesia”. Kampanye ini perlu terus digalakkan untuk menciptakan kesadaran, kecintaan dan kebanggaan terhadap produk-produk lokal dan meningkatkan pendapatan perajin/UMKM lokal.
Hal ini disampaikan Nawal saat membuka Rapat Kerja Dekranasda Sumut Tahun 2020 secara virtual, Senin (07/09/2020), dari Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman 41 Medan. Turut hadir Wakil Ketua Dekranasda Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah.
“Dalam hal ini, kita Dekranasda sangat penting fungsinya dalam membantu pemerintah membina perajin untuk menghasilkan produk-produk kerajinan berdaya saing tinggi yang bisa menembus pasar dunia, sesuai dengan tema Raker kita hari ini yakni salah satunya percepatan digitalisasi pasar kerajinan menuju industri 4.0,” ucap Nawal.
Disampaikan juga, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) pusat mengalami perubahan kepengurusan yang semula hanya 6 kementerian menjadi 11 kementerian. Hal ini disampaikan dalam Munas Dekranas yang diselenggarakan secara virtual pada tanggal 16 Agustus 2020.
Untuk itu, Dekranasda baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota juga perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian. Diharapkan, dinas-dinas yang baru bergabung dalam kepengurusan terlibat aktif dan memberikan kontribusi nyata demi kemajuan produk-produk kerajinan daerah.
Ketua Harian Dekranasda Sumut Zonny Waldi menyampaikan tujuan pelaksanaan Raker adalah menyelaraskan AD/ART Dekranas Pusat dengan Dekranasda Provinsi dan kabupaten/kota, serta menyempurnakan program kerja yang nantinya akan dijadikan pedoman bagi organisasi Dekranas di kabupaten/kota se-Sumut.
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Hendra Dermawan Siregar yang juga hadir dan terlibat dalam kepengurusan menambahkan bahwa Biro Humas dan Keprotokolan akan senantiasa berpartisipasi aktif dalam mendukung perajin lokal dan memperkenalkan produk lokal melalui publikasi. Sehingga, karya-karya pengrajin di Sumut bisa lebih dikenal luas.
“Selain itu, kita juga akan aktif berkoordinasi dengan humas-humas Dekranasda di kabupaten/kota, serta memberikan pelatihan-pelatihan terkait komunikasi dan publikasi, sehingga tujuan percepatan digitalisasi pasar perajin semakin cepat terwujud,” tutup Hendra. (asarpua-01)